Stereotip akan perempuan yang tidak pandai matematika atau mengelola keuangan seakan-akan membentuk pandangan publik yang sebenarnya.
Belum lagi, stereotip ini ternyata sudah ada sejak lama, yang mana dulu perempuan sangat dibatasi perannya hanya perihal domestik.
Perempuan juga dibatasi pada akses pendidikan layak dan mengelola keuangannya sendiri.
Hal tersebut demikian karena perempuan dianggap tidak memiliki pemikiran yang kritis atau bakat dalam mengelola uang.
Pandangan tersebut juga didasari bahwa perempuan tidak mampu membuat keputusan bijaksana dan akan menggunakan uang untuk berbelanja.
Stereotip itulah yang akhirnya melekat pada masyarakat hingga kini bahwa berbelanja adalah hobi perempuan yang tidak dapat ditawar.
Stereotip ini pula lah yang bertahan hingga 1974, tahun pertama bagi perempuan diperbolehkan memiliki rekening bank.
Baca Juga: Bisa Dipakai Beli NFT, Ini 3 Uang Kripto Paling Profit untuk Investasi
"Saya benci melihat anggapan bahwa perempuan adalah orang yang boros atau tidak pandai menggunakan uang," kata Christine Benz, direktur keuangan pribadi dan perencanaan pensiun, dilansir Washington Post dari kompas.com.
Padahal, perempuan terbukti lebih pandai dalam bidang keuangan, berdasarkan penelitian yang dilakukan USA Today pada 2017 bertajuk Women are better at investing than men.