Baca Juga: Orang Tua Milenial Wajib Tahu, Ini 3 Tips Mendidik Anak Generasi Alpha
Oleh karenanya orang tua milenial perlu membatasi screen time agar anak tidak banyak terpapar informasi dari dunia digital, semisal gadget dan televisi.
Lebih lanjut, Amelia Kelley menilai bahwa milenial lebih memiliki rasa empati terhadap anak-anak mereka.
"Mereka mendorong anak-anak untuk banyak bertanya tentang kecerdasan emosional, peningkatan diri, dan dunia sekitar mereka," ungkap Kelley.
Pola Asuh Ala Generasi Z (Lahir 1997-2013)
Holly Schiff beranggapan bahwa orang tua dari kalangan Gen Z bercita-cita menjadi sempurna.
Akan tetapi, hal itu membuat mereka kurang percaya diri menjadi orang tua jika dibandingkan dengan generasi milenial.
"Orang tua yang lebih muda, yaitu Gen Z, tumbuh besar di era media sosial, di mana setiap tindakan yang diambil dinilai, dan segala sesuatu direkam dan dibagikan," jelas Schiff.
"Mereka menekan diri sendiri karena lingkungan tempat mereka tumbuh adalah perbandingan sosial dengan 'kehidupan sempurna' orang tua lain yang ditampilkan di media sosial," tambahnya.
Menurut Kelley, banyak dari orang tua Gen Z yang mendaftarkan anak mereka di sekolah montessori dan lingkungan pembelajaran eksperimental alih-alih pendidikan formal biasa.
Sementara itu, Schiff mengatakan orang tua Gen Z lebih cenderung memusatkan pendekatan sebagai orang tua yang lembut.
"Gen Z menghargai ekspresi pribadi dan cenderung menolak norma-norma tradisional, dan ini membawa mereka untuk mengeksplorasi gaya pengasuhan yang baru," jelas Schiff.
"Secara psikologis, anak-anak dari orang tua Gen Z mungkin lebih sehat karena Gen Z cenderung memprioritaskan kesehatan mental dan kesejahteraan anak mereka," ujarnya lagi.
Benarkah demikian? Kalau Kawan Puan termasuk orang tua dari generasi yang mana, nih?
Baca Juga: Menurut Psikolog Klinis Gen Z Butuh Karakter Penting Ini dalam Hidupnya
(*)