Meski begitu, Hada tidak menyerah dan bertekad menjadi caregiver bagi ibunya.
"Ketika pertama kali menerima informasi bahwa ibu menderita kanker, tentu kami sekeluarga merasa sangat terpukul. Meski demikian, kami tidak mau menyerah begitu saja," ucap Hada.
"Saya memutuskan untuk mendampingi dan menjadi caregiver bagi ibu," tambahnya.
Pada saat itu, hal pertama yang dilakukan Hada adalah mencari informasi-informasi terkait penyakit kanker paru.
Mulai dari proses pengobatan hingga langkah-langkah apa saja yang harus dilalui.
"Hal pertama yang saya lakukan adalah membekali diri dengan informasi-informasi yang tepat terkait kanker paru, serta terbuka dengan terapi kesehatan yang tersedia," imbuhnya.
Menjadi caregiver pasien kanker tentu bukan hal yang mudah.
Kendati demikian, Hada harus tetap memperhatikan kondisi mentalnya sendiri dan pasien kanker.
Hal ini dilakukan agar tetap optimis menjalani serangkaian pengobatan yang harus dilalui.
"Sebagai caregiver, yang juga penting untuk diperhatikan adalah kesehatan mental diri sendiri, dan juga pasien kanker. Agar proses perawatan bisa dilalui dengan lebih optimis sambil menatap ke depan menyongsong hari esok,” tandasnya.
Dari apa yang pernah dilakukan oleh Hada Kusumonegoro sebagai caregiver ibunya, kanker bukanlah penyakit yang hanya menyerang satu orang saja.
Namun, keluarga juga perlu bergandengan tangan sebagai caregiver untuk memberikan dukungan sosial pasien kanker.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Ramai Diperbincangkan Sepanjang 2023, Ada Kanker Serviks
(*)