Tujuan Terkait

Hari Kanker Sedunia, Caregiver Pasien Kanker Perlu Perhatikan Kesehatan Mental Diri Sendiri

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 3 Februari 2024
Peran caregiver untuk pasien kanker.
Peran caregiver untuk pasien kanker. Freepik

Parapuan.co - Kanker menjadi salah satu penyakit yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

Terlebih, penyakit kanker menduduki peringkat kedua penyebab kematian setelah penyakit kardiovaskular.

Menjelang Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap 4 Februari, penting bagi setiap perempuan untuk rutin melakukan skrining.

Tujuannya, kamu bisa mendeteksi kanker lebih dini untuk segera mendapatkan pengobatan.

Lantas, mengapa perempuan diharuskan melakukan skrining?

Di Indonesia, kanker payudara menduduki peringkat pertama penyebab kematian yang kemudian disusul dengan kanker serviks.

Dari 396.914 kasus kanker di tahun 2020 lalu, kanker payudara menyumbang 16,6 persen dari kasus tersebut.

Kanker payudara adalah kanker di sel-sel payudara yang terbentuk secara abnormal dan tidak terkendali.

Umumnya, kanker payudara menyerang perempuan, meski begitu ada pula laki-laki yang bisa terjangkit penyakit ini.

Baca Juga: Kanker Bukanlah Akhir Segalanya, Ini Pentingnya Deteksi Dini Melalui Skrining

Penting untuk mengetahui berbagai gejala kanker payudara seperti adanya benjolan atau penebalan payudara yang terasa berbeda dengan jaringan di sekitarnya.

Bicara tentang kanker, Pratiwi Astar selaku Koordinator Bidang Humas Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengatakan bahwa pejuang kanker bukan hanya pasiennya saja melainkan juga keluarga.

"Ketika didiagnosis kanker itu yang sakit bukan pasiennya saja, keluarganya juga. Kelurganya ikut berjuang," ucap Pratiwi Astar dalam webinar World Cancer Day 2024 Art Exhibition "Close The Care Gap" pada Kamis (1/2/2024).

Peran keluarga sebagai caregiver pasien kanker menjadi hal yang tak kalah penting.

Hal serupa juga dilalui oleh Hada Kusumonegoro, putri Indro Warkop yang menjadi caregiver mendiang ibunya, Nita.

Diketahui, istri Indro Warkop ini didagnosa mengidap kanker paru pada 2017 sebelum menutup usia di tahun berikutnya. 

Cerita Hada Kusumonegoro sebagai Caregiver

Ketika mengetahui sang ibu mengidap kanker, Hada dan keluarganya mengaku sangat terpukul.

Baca Juga: Disebut Silent Killer, Kenali Gejala Kanker Pankreas Sebelum Terlambat

Meski begitu, Hada tidak menyerah dan bertekad menjadi caregiver bagi ibunya.

"Ketika pertama kali menerima informasi bahwa ibu menderita kanker, tentu kami sekeluarga merasa sangat terpukul. Meski demikian, kami tidak mau menyerah begitu saja," ucap Hada.

"Saya memutuskan untuk mendampingi dan menjadi caregiver bagi ibu," tambahnya.

Pada saat itu, hal pertama yang dilakukan Hada adalah mencari informasi-informasi terkait penyakit kanker paru.

Mulai dari proses pengobatan hingga langkah-langkah apa saja yang harus dilalui.

World Cancer Day 2024 Art Exhibition “Close The Care Gap”
World Cancer Day 2024 Art Exhibition “Close The Care Gap”

"Hal pertama yang saya lakukan adalah membekali diri dengan informasi-informasi yang tepat terkait kanker paru, serta terbuka dengan terapi kesehatan yang tersedia," imbuhnya.

Menjadi caregiver pasien kanker tentu bukan hal yang mudah.

Kendati demikian, Hada harus tetap memperhatikan kondisi mentalnya sendiri dan pasien kanker.

Hal ini dilakukan agar tetap optimis menjalani serangkaian pengobatan yang harus dilalui.

"Sebagai caregiver, yang juga penting untuk diperhatikan adalah kesehatan mental diri sendiri, dan juga pasien kanker. Agar proses perawatan bisa dilalui dengan lebih optimis sambil menatap ke depan menyongsong hari esok,” tandasnya.

Dari apa yang pernah dilakukan oleh Hada Kusumonegoro sebagai caregiver ibunya, kanker bukanlah penyakit yang hanya menyerang satu orang saja.

Namun, keluarga juga perlu bergandengan tangan sebagai caregiver untuk memberikan dukungan sosial pasien kanker.

Baca Juga: 5 Penyakit yang Ramai Diperbincangkan Sepanjang 2023, Ada Kanker Serviks

(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat