"Sempat juga pengin jadi dokter jantung, terus mikir kok dokter jantung hidupnya di ruang operasi terus, nanti anakku telantar," candanya.
Di akhir masa koas, dr. Yessica menikmati saat-saat berkutat dengan estetika atau kecantikan dan kesehatan kulit.
"Aku kan emang suka estetik. Dulu juga belajar-belajar makeup. Jadi setelah lulus, aku dalemin estetik," paparnya.
Awal Mula Mengedukasi Lewat Konten
Setelah lulus, dr. Yessica Tania sempat bekerja di sebuah klinik kecantikan. Namun, klinik sempat tidak beroperasi ketika pandemi.
Di sisi lain, ia tidak dapat membuka praktek sendiri lantaran adanya ketentuan bahwa dokter yang tidak bekerja di emergency tidak diperbolehkan membuka praktik.
Ketika itulah suami dr. Zie yang saat itu masih kekasihnya menyarankannya untuk membuat konten seputar estetika kulit di media sosial.
"Suami aku bilang, coba deh kamu pakai aplikasi ini. Ini kayaknya bakalan booming. Jadilah aku mulai pakai TikTok," ungkap dr. Zie.
"Sebenarnya sih untuk jadi konten kreator bukan mimpi aku. Tapi dari dulu memang senang berbagi, sharing, sesuai dengan yang aku harapkan," imbuhnya.
Baca Juga: Perjalanan Karier Sisil, Srikandi untuk Negeri yang Jadi Sex Educator