Advertorial

Ini Makna Angpao hingga Aturan Memberikannya saat Merayakan Tahun Baru Imlek

Content Marketing - Senin, 5 Februari 2024
Tradisi memberikan angpao kepada anak-anak saat tahun baru Imlek
Tradisi memberikan angpao kepada anak-anak saat tahun baru Imlek DOK. Lia Sidik

"Simbol-simbol ini dianggap membawa kemakmuran dan kesejahteraan oleh masyarakat keturunan Tionghoa di seluruh dunia. Karena itu, simbol tersebut juga banyak digunakan pada logo-logo bisnis,” kata Lia Sidik.

Selain menciptakan suasana ceria dan meriah untuk acara perayaan, warna merah menurut fengshui juga dianggap sebagai simbol cinta dan kemesraan. 

“Pengetahuan budaya dan fengshui ini juga cocok diterapkan pada bisnis, utamanya bagi heritage brand,” tambah Lia.

Agar makna angpao sebagai pembawa rezeki dan nasib baik tercapai, Lia menjelaskan bahwa terdapat lima aturan yang perlu diperhatikan oleh para pemberinya. 

Pertama, amplop angpao harus berwarna merah dan tidak boleh diisi dengan nominal uang yang mengandung angka 4.

Agar makna angpao sebagai pembawa rezeki dan nasib baik tercapai, terdapat lima aturan yang perlu diperhatikan oleh para pemberinya.
Agar makna angpao sebagai pembawa rezeki dan nasib baik tercapai, terdapat lima aturan yang perlu diperhatikan oleh para pemberinya. DOK. Lia Sidik

“Angka 4 sering dihindari karena bunyinya yang mirip dengan kata "si" yang berarti "mati". Oleh sebab itu, angka tersebut dihindari dan dianggap sebagai pertanda kurang baik,” ungkap Lia.

Selanjutnya, jumlah uang yang diberikan juga tidak boleh berisi memiliki nominal ganjil. Angpao juga tidak boleh dititipkan, alias harus diberikan langsung kepada sang penerima.

“Jumlah uangnya bisa bervariasi sesuai kemampuan, asalkan tidak bernilai ganjil. Angpao juga harus menggunakan uang yang bersih dan rapi untuk menunjukkan rasa syukur atas rejeki yang didapat sepanjang tahun,” jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, tradisi angpao juga ikut mencerminkan solidaritas dan inklusivitas dalam bermasyarakat.

“Ini dibuktikan dengan munculnya tradisi pemberian angpao pada hari raya lain di Indonesia. Kedua tradisi ini memiliki makna yang sama, yakni mengukuhkan hubungan keluarga dan membangun kepercayaan antara pemberi dan penerima,” ujar Lia.

REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029