White Noise Vs Pink Noise, Mana yang Terbaik untuk Menidurkan Bayi?

Arintha Widya - Jumat, 16 Februari 2024
White Noise Vs Pink Noise, Mana yang Terbaik untuk Menidurkan Bayi?
White Noise Vs Pink Noise, Mana yang Terbaik untuk Menidurkan Bayi? Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, sebagian dari kamu mungkin sering mendengar soal penggunaan white noise.

White noise sering digunakan sebagai alat untuk memudahkan bayi tertidur jika mendengarnya.

Namun, selain white noise ternyata ada pula pink noise yang sama-sama dapat membantu menidurkan bayi.

Apa perbedaan antara white noise dengan pink noise, dan mana yang terbaik untuk menidurkan bayi?

Simak definisi dan contohnya masing-masing sebagaimana dikutip dari Euky Bear berikut ini!

Apa Itu White Noise?

White noise adalah suara yang berupa frekuensi dalam rentang yang dapat didengar manusia dengan kekuatan yang sama.

White noise memiliki efek menenangkan yang dapat membantu bayi tertidur dan tetap terlelap dengan nyenyak.

Suara dengan frekuensi yang bisa didengar sama oleh semua orang ini juga bisa mengurangi gangguan dari suara-suara lain di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Bantu Bayi Tidur Lebih Cepat, Ini Pro Kontra Penggunaan White Noise

Benda atau hal yang memiliki frekuensi suara yang disebut white noise, misalnya dengung kipas atau AC, vacuum cleaner, hair dryer, dan sebagainya.

Apa Itu Pink Noise?

Sementara itu, pink noise adalah jenis suara yang memiliki daya peredaman lebih besar pada frekuensi yang lebih rendah.

Pink noise dianggap lebih dalam dibandingkan white noise karena berkurangnya daya pada frekuensi yang lebih tinggi dan peningkatan pada frekuensi yang lebih rendah.

Sederhananya, pink noise berbunyi seperti white noise dengan suara/nada bass yang dinaikkan.

Pink noise disebut dapat meningkatkan kualitas tidur dan menjaga bayi tidur dalam durasi waktu lebih panjang dibandingkan tanpa pink noise.

Bila merujuk pada keterangan di atas, sebenarnya white noise dan pink noise memiliki satu kesamaan.

Keduanya sama-sama merujuk pada jenis suara dengan frekuensi antara 20-20.000 Hertz (Hz).

Bedanya, pink noise adalah jenis-jenis suara yang ditimbulkan atau bisa ditemukan di alam.

Baca Juga: Kapan Sebaiknya Berhenti Pakai White Noise untuk Menidurkan Bayi?

Contoh dari pink noise adalah suara gerimis yang konstan, detak jantung, deburan ombak, dedaunan yang tertiup angin, dll.

Mana yang Lebih Baik untuk Menidurkan Bayi?

Mengingat informasi di atas, tidak ada yang lebih baik atau buruk untuk menidurkan bayi.

Pasalnya, sumber suara yang ditimbulkan pun berasal dari hal atau benda yang berbeda.

Jika white noise bisa didapat dari suara kipas angin yang berputar, pink noise dari gerimis.

Keduanya sama-sama memiliki efek menenangkan dan membantu bayi tertidur dan tetap terlelap.

Namun, untuk memilihnya kamu perlu memastikan bagaimana respons si kecil saat mendengarkan suara.

Jika ia lebih nyaman dan bisa terlelap saat hujan gerimis, mungkin suara kipas angin tidak cocok untuknya, begitu sebaliknya.

Kamu bisa mengetesnya dulu dengan memperdengarkan suara hujan dan dengung kipas angin pada anak di waktu yang tidak bersamaan.

Demikian tadi informasi mengenai penggunaan white noise dan pink noise. Semoga menambah wawasan, ya.

Baca Juga: Mengapa Hujan Membuat Kita Mengantuk? Ternyata Ini 5 Penyebabnya

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?