Heboh Anak Diberi Nama Capres-Cawapres, Pakar Ungkap Prediksi Penamaan Bayi di Masa Depan

Arintha Widya - Sabtu, 17 Februari 2024
Ilustrasi Pakar Ungkap Prediksi Penamaan Bayi di Masa Depan
Ilustrasi Pakar Ungkap Prediksi Penamaan Bayi di Masa Depan Freepik

Parapuan.co - Bersamaan dengan penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu, di media sosial heboh soal nama bayi yang lahir di hari pencoblosan.

Melansir Kompas.tv, pasangan Tarmizi dan Maharani dari Sumatera Selatan memberi nama bayi laki-laki mereka mirip seperti pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Nama tersebut adalah Muhammad Prabowo Gibran, dengan alasan Tarmizi yang mengagumi sosok Prabowo Subianto.

Berkaca dari peristiwa pemberian nama mirip seperti tokoh idola, beberapa tahun lalu juga sempat heboh kasus serupa.

Yaitu ketika pasangan suami istri memberi nama anak perempuan mereka dengan nama depan mirip seperti anak Samuel Zylgwin dan Franda.

Anak Samuel Zylgwin dan Franda adalah Zylvechia Ecclesie Heckenbucker.

Sementara seorang netizen memberi nama bayinya Zylvechia Kimberly karena terinspirasi.

Melihat dua kejadian di atas, tren pemberian nama bayi di Indonesia untuk generasi Alpha (kelahiran tahun 2010-2024) bisa dibilang unik.

Orang tua dari para generasi Alpha memberikan nama anak dengan mencari inspirasi dari tokoh idola mereka.

Baca Juga: Ini Pilihan Nama Bayi yang Berkaitan dengan Hari Natal Menurut Pakar

Selain itu, mereka juga punya nama dengan ejaan yang terbilang sulit walau pengucapannya sebenarnya sederhana.

Fenomena pemberian nama kepada generasi Alpha ini rupanya melahirkan prediksi terhadap tren penamaan bayi di masa depan.

Hal itu seperti diungkap oleh Jennifer Moss, CEO BabyNames, sebagaimana dikutip dari Fatherly!

Tren Penamaan Bayi yang Mendominasi di Tahun 2024

Jennifer Moss mengaku BabyNames belum mempunyai statistik pasti tentang tren penamaan bayi sampai tahun depan.

Akan tetapi ia bisa memprediksinya berdasarkan nama-nama yang sedang disukai orang hingga tren yang sedang digandrungi publik.

"Kami sudah melihat banyak kamus nama dan tidak hanya nama-nama alam yang dipakai, tapi juga nama tempat," terang Jennifer Moss.

Nama yang mengandung makna kehormatan, kecantikan, kekuatan, dan hal-hal berbau surgawi juga menjadi tren di tahun ini.

Jennifer Moss juga melihat bahwa tren nama dengan ejaan unik masih cukup disukai pada generasi ini.

Baca Juga: 10 Ide Nama Anak Laki-Laki dan Perempuan yang Punya Arti Keberuntungan

Misalnya nama populer seperti Ashley yang ditulis dengan ejaan A-S-H-L-Y-E-I-G-H atau Ashlyeigh.

Di Indonesia sendiri ditemukan nama-nama dengan ejaan unik, misalnya Xiovariel, Queennaya, Razanaraghda, Odhiyaulhaq, dll, seperti dilansir Kompas.com.

Padahal, generasi sebelumnya atau para orang tua mereka mempunyai nama yang sederhana, semisal Saputra, Nadia, Mariana, dan sebagainya.

Prediksi Tren Penamaan Bayi di Masa Depan

Lebih lanjut, Jennifer Moss memprediksi apakah nama-nama dengan ejaan alternatif seperti pada generasi Alpha masih akan jadi tren di masa depan.

Namun, menurutnya hal itu tidak akan terjadi. Di masa depan, orang tua akan mencari nama yang lebih gender neutral pada anaknya.

Hal itu disebabkan karena stigma atau persepsi masyarakat terhadap gender juga berubah.

"Sangat menarik melihat bahwa persepsi tentang gender sudah berubah, dan nama yang lebih gender neutral jadi populer," kata Jennifer.

Kalau nama gender neutral di Indonesia, Kawan Puan mungkin sudah familier dengan beberapa di antaranya, seperti Rizki, Dian, Andi, Arya, dan sebagainya.

Bagaimana menurut Kawan Puan? Apakah prediksi tren penamaan bayi di atas juga akan berlaku di Indonesia?

Baca Juga: Populer di Media Sosial, Ini 7 Ide Nama Anak untuk Calon Orang Tua Gen Z

(*)

Sumber: Berbagai sumber
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Jobseeker Wajib Tahu, Ini 6 Aplikasi Info Lowongan Kerja Terpercaya