"Akhirnya dua kali (casting), setelah dua kali udah nggak ada kabar apa-apa lagi jadi berpikir, 'Udahlah pasti nggak terpilih, nih'," ujar Linda Adoe.
Akan tetapi, meski misalnya dia benar-benar tidak lolos casting Linda tetap bersyukur karena yang penting dirinya jadi punya pengalaman baru di luar bidang kerjanya sebagai ASN.
"Ternyata tiga atau empat minggu tiba-tiba ditelepon terpilih sebagai Orpa akhirnya ya sudahlah jalani saja," ujarnya.
Linda Adoe nyatanya berhasil memerankan karakter perempuan Mama Orpa yang punya dua anak perempuan dan dua-duanya menjadi korban kekerasan seksual.
Aktingnya sungguh meyakinkan, seolah dirinya aktris yang sudah lama berkecimpung di dunia seni peran.
Ia mampu menyalurkan emosi yang dirasakan oleh karakternya kepada penonton film Women From Rote Island.
Ketika ditanya apakah Linda Adoe jadi ketagihan main film, ia mengaku ketagihan. Ada hal baru yang ia pelajari dari pengalaman akting.
Linda juga jadi menyadari bahwa ternyata dirinya punya bakat dan kemampuan lain di luar bidang kerjanya sebagai ASN, yakni akting dalam film.
"Ketagihan. Karena dunia yang baru, tantangan yang baru, dan kalau kemarin misalnya tidak dapat kesempatan seperti ini, artinya kan, saya nggak tahu kalau ternyata saya juga punya bakat," tuturnya.
Terakhir, Linda Adoe memberikan pesan penyemangat untuk anak-anak di NTT yang ingin menjajal dunia akting dan menjadi artis. Bahwa terlepas dari fisik, semua orang bisa mencoba dunia akting.
"Ini jadi penyemangat untuk semua anak-anak di NTT bahwa fisik kalian seperti apapun bukan penentu bahwa kalian tidak bisa ada di dunia ini," pungkasnya.
Women From Rote Island berhasil menjadi Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia 2023 dan akan tayang di bioskop mulai 22 Februari 2024.
Baca Juga: 5 Fakta Film Women From Rote Island, Peraih Film Cerita Panjang Terbaik FFI 2023
(*)