Parapuan.co - Nama pengusaha perempuan asal Indonesia, Denica Riadini-Flesch baru-baru ini ramai diperbincangkan.
Salah satu alasannya karena Denica Riadini-Flesch menjadi bagian dari Laureates, pelaku bisnis yang memperoleh penghargaan Rolex Awards for Enterprise 2023.
Di kanal YouTube-nya, Rolex membagikan profil singkat sejumlah nama Laureates atau penerima Rolex Awards for Enterprise 2023.
Denica Riadini-Flesch mendapatkan penghargaan tersebut lantaran membangun bisnis sustainable fashion yang diberi nama SukkhaCitta.
Siapa sebenarnya Denica Riadini-Flesch? Benarkah bisnis fesyen berkelanjutan satu-satunya alasan ia menerima penghargaan di atas?
Cari tahu sosok Denica Riadini-Flesch sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber berikut ini!
Denica Riadini-Flesch Membangun Bisnis SukkhaCitta
Mengutip laman SukkhaCitta, Denica disebut sebagai seorang ekonom pembangunan yang membantu membangun mimpi perempuan Indonesia.
Ia mendirikan bisnis fesyen berkelanjutan dan memberdayakan perempuan di wilayah pelosok Tanah Air.
Baca Juga: Kisah Sukma Maharani, Srikandi untuk Negeri Berdayakan Perempuan Lewat Blooming Seven
SukkhaCitta sendiri merupakan adalah usaha sosial, dibangun untuk menjembatani antara pengrajin perempuan dengan pekerjaan yang adil dan berkelanjutan.
Dengan konsep ini, bisnis milik Denica menawarkan koleksi pakaian yang dibuat dari bahan ramah lingkungan dan teknik berkelanjutan.
Para pengrajin perempuan yang terlibat juga diberi kompensasi atau upah dengan setimpal dan adil.
Memberdayakan Perempuan dan Peduli Bumi
Walau dikenal sebagai ekonom dan pernah menjadi konsultan di Bank Dunia atau World Bank, Denica sangat peduli pada perempuan di Indonesia.
Apalagi setelah ia mengetahui fakta bahwa banyak perempuan pengrajin pakaian, yang masih tidak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sebagai pengrajin.
Oleh sebab itu seperti melansir Stylo, pada 2020 Denica mendirikan Yayasan Rumah SukkhaCitta yang menggandeng pengrajin perempuan sebagai mitra.
Ia bahkan mendirikan proyek pertanian regeneratif di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, salah satunya mendorong masyarakat menanam kapas organik di halaman belakang rumah.
Hal ini dilakukan untuk mendukung petani bertransisi ke praktik pertanian berkelanjutan.
Baca Juga: Sri Wigatiningsih, Srikandi untuk Negeri Asal Tulungagung yang Berdayakan Perempuan secara Finansial
Kapas organik itulah pula yang digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi kain dalam bisnis fesyen SukkhaCitta.
Bukan itu saja, SukkhaCitta juga mendorong para petani lokal menanam tanaman pewarna alami.
SukkhaCitta sendiri menghasilkan produk kain dan pakaian dengan penggunaan pewarna alami dalam rangka menerapkan zero-waste.
Tak hanya batik di wilayah Jawa, Denica Flesch juga melestarikan fesyen warisan budaya lainnya, yaitu kain ikat, sidan, dan bordir.
Bisnis miliknya telah membantu banyak perempuan di Jawa, Flores, dan Kalimantan.
Hal ini pun mengantarkan Denica Flesch meraih berbagai apresiasi berskala internasional.
Selain dari Rolex, ia juga pernah meraih Leadership Award for Sustainable Fashion dari Common Objective pada 2022.
Selain itu pada 2019 lalu, nama Denica juga masuk dalam daftar 30 Under 30 - Asia - Social Entrepreneurs.
Keren sekali ya, Kawan Puan? Semoga informasi mengenai sosok Denica Riadini-Flesch di atas menginspirasimu, ya.
Baca Juga: Kisah Annisa Pratiwi Srikandi untuk Negeri Berdayakan Perempuan untuk Bisnis Makanan Sehat
(*)