Parapuan.co - Di era saat kesadaran akan kelestarian lingkungan semakin meningkat, peran perempuan dalam memimpin gerakan peduli sampah semakin menonjol.
Dengan tekad dan kepedulian yang luar biasa, banyak perempuan telah menjadi pionir dalam upaya untuk mempromosikan gaya hidup berkelanjutan dan mengatasi masalah sampah global.
Dari aktivis lingkungan hingga pengusaha inovatif, berikut ini beberapa sosok perempuan yang memimpin perjuangan melawan pencemaran sampah seperti merangkum berbagai sumber!
1. Dwi Sasetyaningtyas - Sustaination
Ada sosok perempuan bernama Dwi Sasetyaningsih yang mendirikan Sustaination Institute.
Sustaination didirikan dengan tujuan mengenalkan gaya hidup berkelanjutan untuk kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Melalui Sustaination, Dwi Sasetyaningsih memberikan edukasi tentang kiat zero-waste dan mengadakan berbagai workshop melalui SustainBlog dan SustainTalks.
Dilansir Kompas.com, ia pernah masuk dalam daftar Women of the Year 2020 berkat dedikasinya tersebut.
Baca Juga: Peduli Lingkungan, Brand Fashion Lokal Ini Mendunia Berkat Daur Ulang
2. Syukriyatun Niamah - Robries
Perempuan peduli sampah berikutnya yaitu sosok Syukriyatun Niamah, Founder Robries.
Dikutip dari laman Institut Teknologi Surabaya (ITS), Robries merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan sampah.
Menariknya, Syukriyatun Niamah membangun usaha yang mengolah limbah menjadi berbagai furnitur.
Perempuan yang akrab disapa Niam ini terinspirasi mendirikan bisnis serupa dari negara-negara maju, seperti Belanda, Jerman, Australia, dan Italia.
Niamah juga pernah menjadi salah satu dari 10 perempuan yang ada dalam daftar Women of the Year pada 2022.
3. Tiza Mafira - Climate Policy Initiative/Diet Kantong Plastik
Baca Juga: Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan, Brand 'Sejauh Mata Memandang' Gelar Pameran Bumi Rumah Kita
Berikutnya ada Tiza Mafira, Direktur Climate Policy Initiative (CPI) yang berbasis di Indonesia.
Tiza bergabung dengan CPI pada tahun 2014, dan memainkan peran besar dalam mendirikan kantor CPI di Indonesia.
Selain itu, perempuan yang satu ini juga dikenal sebagai Direktur Eksekutif Gerakan Diet Kantong Plastik Indonesia.
Ini adalah sebuah organisasi berbasis masyarakat yang memperjuangkan kebijakan dan kesadaran untuk mengurangi plastik sekali pakai.
4. Intan Anggita Pratiwie - Co-founder Setali Indonesia
Intan Anggita Pratiwie, Co-founder Setali Indonesia juga menjadi salah satu sosok perempuan yang peduli sampah, khususnya dalam fesyen.
Mengutip Kompas.com, komunitas Setali fokus pada limbah pakaian dan donasi pakaian bekas.
Intan Anggita Pratiwie juga aktif berpartisipasi dalam sustainable fashion melalui empat cara.
Baca Juga: Ria Prawita Sari, Srikandi untuk Negeri Pemilik Bisnis Fashion Ramah Lingkungan
Yaitu dengan reuse (memakai kembali), reduce (mengurangi), repair (memperbaiki), serta recycling (mendaur ulang).
Tak jauh-jauh, Intan menjalankan misi Setali Indonesia dari lemari pakaiannya sendiri, lho.
5. Maurilla Sophianti Imron - Zero Waste Indonesia
Terakhir, yaitu Maurilla Sophianti Imron yang mendirikan Zero Waste Indonesia.
Mengutip Tribunnews, Maurilla Sophianti sendiri ternyata sudah menjalankan gaya hidup zero waste sejak akhir 2017.
Zero waste sendiri ialah suatu gerakan mengurangi sampah dengan cara menggunakan kembali, mendaur ulang, hingga membuat kompos sendiri.
Perempuan yang satu ini mendirikan Zero Waste Indonesia usai melihat video dari penyelam di laut Nusa Penida, Bali.
Bukannya keindahan biota laut yang disaksikan, tetapi malah banyaknya sampah plastik.
Itulah tadi beberapa perempuan yang peduli sampah dan aktif menjaga kelestarian lingkungan. Semoga menginspirasi!
Baca Juga: Berdampak pada Lingkungan, Srikandi untuk Negeri Nia Fernanda Ubah Limbah Kayu Jadi Barang Baru
(*)