Viral di TikTok, Ini Alasan Penting Orang Tua Perlu Minta Maaf pada Anak

Tim Parapuan - Senin, 26 Februari 2024
Orang tua yang meminta maaf kepada anak atas rasa bersalah seperti yang viral di TikTok.
Orang tua yang meminta maaf kepada anak atas rasa bersalah seperti yang viral di TikTok. (Freepik)

Parapuan.co - Terkadang memarahi anak mendatangkan rasa bersalah, seperti unggahan seorang pengguna media sosial @mom.ma.gi yang viral di TikTok

Video yang viral di TikTok itu menunjukkan bahwa akan sangat baik jika ibu berani mengajak anak mengobrol dan menyampaikan rasa maafnya.

Video @mom.ma.gi yang viral di TikTok juga menggambarkan bahwa ibu tidak perlu gengsi untuk meminta maaf kepada anak.

@mom.ma.gi As most parents will acknowledge, we’ve all had moments where we’re lost our cool and yelled at our little ones.  I have definitely had those moments,  the parenting guilt that comes along with it is a terrible feeling, especially those moments where I clearly know I overreacted.  Guilt is indicative of our own morality, it allows us to acknowledge our mistakes.  In a way, this guilt is part of our emotions but too much of it is unhealthy for us so it’s about finding a healthy balance. What we do after these moments is also very important.  ????Of course, yelling is not encouraged, but it doesn't mean you are a terrible parent ????The good news is that after you yell, two important steps we can take are - repair and reconnect ????Apologies, take responsibility, acknowledge we try to do better next time If we take these steps, I believe we teach our little one that mommy and daddy are not perfect and when those moments happen, we need to be humble and find the courage to apologize and self-reflect.  As much as I hate these moments, I think it naturally provides an opportunity to model humility with our kids. ???? ???? Comment below and share with us what your thoughts are. ????Follow for more positive discipline + gentle parenting tips. . . #Mindfulparenting #parentingquotes #parentingtip #parenting101 #parentingskills #parentinggoals #respectfulparenting #parentcoach #childdevelopment #motherhoodquotes #parenthood_unveiled #lifewithlittles #mindfulmama #asianmama #positiveparenting #positiveparentingsolutions #motherhoodunited #gentleparenting #consciousparenting #parentsupport #teachersofinstagram #teachertribe #childhoodunplugged #teachermom #homeeducator #parenteducator #asianpareting #asiaparent ♬ In the lifetime - DSADS

Gengsi ini biasanya berhubungan dengan orang tua yang merasa harus dihormati.

Kawan Puan harus menghindari perasaan tersebut karena mampu menghambat komunikasi dengan anak.

Komunikasi ini penting, lho, untuk membuat percakapan yang sehat antara ibu dan anak.

Dari obrolan ini juga, anak jadi tidak salah paham dan mengetahui letak kesalahannya.

Ibu yang berani meminta maaf secara tidak langsung juga mengajarkan anak untuk mampu meminta maaf jika berbuat salah.

Psikolog klinis di Virginia, Amerika Serikat, Patrice Berry, juga menyampaikan bahwa orang tua yang meminta maaf kepada anak adalah keterampilan yang penting dimiliki oleh para ibu dan ayah.

Baca Juga: Apa Itu Oil Gritting, Metode Bersihkan Komedo dengan Minyak yang Viral di TikTok?

Hal tersebut mampu membantu anak dalam mengasah keterampilan hubungan di masa yang akan datang, dikutip dari kompas.com.

Perilaku ini juga menunjukkan kepada anak bahwa setiap orang mampu membuat kesalahan.

Orang tua yang meminta maaf tentunya juga mengajarkan anak untuk bisa memaafkan seseorang.

"Apakah kita menyakiti seseorang, sengaja atau tidak sengaja, anak kita perlu melihat kita meminta maaf," jelas Berry.

Ada pula psikolog anak, Emily W. King, menjabarkan pola perilaku ini memberi gambaran kepada anak bahwa tidak masalah jika mereka berbuat kesalahan.

"Kita perlu menunjukkan kepada anak bagaimana mengakui bahwa menjadi 'benar' tidak sepenting menjadi jujur dan otentik," ujarnya.

Untuk menambah komunikasi yang lebih baik, Kawan Puan juga bisa mengobrol dengan anak terkait apa saja solusinya supaya kesalahan tidak terulang lagi.

Hal ini mengajarkan anak pula untuk berubah di saat telah melakukan sebuah kesalahan dan belajar dari itu.

Obrolan dua arah sangat dibutuhkan agar bisa terjalinnya komunikasi yang sejalan.

Baca Juga: Viral di TikTok Mandi Air Garam Bikin Sehat, Ini Dia 5 Manfaatnya

Jangan lupa juga untuk mendengarkan dan memahami pandangan anak terlebih dahulu sebelum Kawan Puan memarahi mereka.

"Penting untuk pertama-tama mendengarkan perspektif anak kita," tutur Berry.

Tanpa menyalahkan anak, orang tua juga bisa memvalidasi perasaan mereka.

Jangan luapkan emosi kepada anak dengan kesan meminta maaf, dikhawatirkan sikap ini akan diikuti si anak.

Kawan Puan bisa rehat sejenak dulu untuk mendinginkan suasana, barulah jika sudah tepat waktu dan perasaannya, ajak obrol anak.

"Kemudian, duduklah bersama anak dan menggunakan pemecahan masalah secara kolaboratif," saran King.

Pertahankanlah pula kontak mata dengan anak supaya anak paham bahwa apa yang disampaikan adalah penting.

Tidak hanya untuk memperkuat hubungan ibu dan anak, pola pengasuhan ini juga menentukan sikap anak di masa depan.

Itu tadi alasan mengapa penting bagi orang tua untuk minta maaf kepada anak, seperti belajar dari video viral di TikTok.

Apakah Kawan Puan sudah melakukannya?

Baca Juga: Viral di TikTok, Anak Vincent Rompies Berstatus Saksi Atas Dugaan Bullying Siswa Binus School

(*)

Josephine Christina Arella/PARAPUAN

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya