Untuk mendapatkan hasil akurat, lakukanlah pengecekan minimal empat hari, tetapi baiknya adalah tujuh hari yang mana setiap harinya sebanyak dua kali yaitu pagi dan sore.
Kawan Puan dapat duduk dan beristirahat terlebih dahulu sebelum akhirnya memakaikan alat sebanyak tiga kali dengan jeda kurang lebih dua menit.
Dari pemeriksaan itu, catatlah berapa rata-rata angka yang didapat, maka itu adalah hasil akuratnya.
"Hari pertama buang jangan diukur. Kenapa? karena biasanya tinggi, (jadi) tinggal enam hari dikali dua (yaitu) 12 (lalu) dirata-rata dapatlah angka itu (yang) lebih baik dibandingkan kalau periksa satu kali di klinik," jelas dr. Erwin.
Pengecekan di rumah lebih dianjurkan karena tidak ada ketakutan tertentu dan jumlah pemeriksaan pun lebih teratur dan banyak.
Lantas bagaimana jika tidak punya alat? Lakukanlah pemeriksaan di klinik dengan cara yang terstandarisasi.
Jika hasil beberapa kali pengecekan mendapatkan angka yang tinggi hingga 140/90, maka harus adanya kunjungan secara berkala lagi ke klinik.
"Kapan (kunjungannya)? Beberapa minggu sampai beberapa bulan tergantung dari tekanan darahnya, kalau di bawah 140/90 (sebanyak) dua kali, dia gak hipertensi," tutupnya.
Baca Juga: Bisa Jadi Silent Killer, Dokter Ungkap 2 Kelompok Penyebab Hipertensi
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN