Parapuan.co - Baru-baru ini, aktris Wulan Guritno menggugat mantan kekasihnya, Sabda Ahessa secara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Seperti mengutip Kompas.com, alasan gugatan Wulan Guritno adalah karena sang mantan kekasih meminjam uang ratusan juta untuk renovasi rumah.
Kasus yang menimpa Wulan Guritno mestinya menjadi pengingat kita untuk berhati-hati dalam meminjamkan uang, bahkan kepada pacar sendiri.
Agar tidak rugi secara finansial, berikut ini aturan meminjamkan uang ke pacar sebagaimana dirangkum dari Fool.com!
1. Komunikasikan Alasan Pacar Membutuhkan Uang Pinjaman
Ada berbagai alasan mengapa seseorang mungkin membutuhkan sedikit bantuan keuangan.
Alasannya bisa karena kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, dan tidak adanya tabungan atau dana darurat.
Jika pacar meminjam uang darimu, cari tahu dulu alasannya dan tanyakan apakah ia sudah mencoba meminjam dari lembaga keuangan atau penyedia pinjaman.
Periksa lebih detail kalau-kalau ini bukan pertama kalinya pacarmu mencoba meminjam sejumlah uang ke orang lain.
Baca Juga: Ada 4 Alasan Penting Perempuan Harus Membuat Perjanjian Pranikah
Keputusan untuk meminjamkan uang atau tidak, bisa kamu pertimbangkan dari alasan pacar membutuhkan uang tersebut, dan sejauh mana hubungan kalian.
2. Pinjamkan Dalam Jumlah yang Siap Kamu Ikhlaskan
Aturan kedua, pinjamkan sejumlah uang yang siap untuk kamu ikhlaskan apabila tidak dikembalikannya.
Bila dalam jumlah besar, kamu tidak harus meminjamkannya, terlebih jika kondisi keuanganmu sendiri belum baik.
Meminjamkan dalam jumlah yang siap untuk kamu ikhlaskan juga dapat mengurangi risiko kehilangan.
Ketika hubunganmu bermasalah dan pacar "menghilang", kamu tidak terlalu menyesal telah meminjamkan sejumlah uang.
Dalam hal ini, kamu bisa menganggap seolah-olah sudah beramal kepada orang lain yang membutuhkan.
Selain itu, meminjamkan uang dalam jumlah yang kamu mampu dapat membantu menjaga kondisi finansialmu.
3. Buat Perjanjian Tertulis
Baca Juga: Perjanjian Pranikah Bisa Dicabut atau Dibatalkan? Begini Penjelasannya
Bila kamu siap meminjamkan uang dalam jumlah besar tetapi khawatir dengan bagaimana pengembaliannya nanti, buatlah perjanjian tertulis.
Dokumentasikan pinjaman yang kamu berikan, bila perlu sepakati untuk melibatkan orang ketiga sebagai saksi.
Bila pacarmu bersedia membuat perjanjian, berikut ini hal-hal yang perlu kamu cantumkan di dalamnya:
- Tanggal pinjaman.
- Jumlah uang yang dipinjam.
- Bagaimana pembayaran akan dilakukan, termasuk tanggal pembayaran setiap bulannya (jika dicicil).
- Cantumkan pula konsekuensi yang terjadi jika terlambat membayar atau pembayaran tidak lunas dalam jangka waktu yang ditetapkan.
Terlepas dari aturan di atas, usahakan untuk berhati-hati jika ingin meminjamkan uang ke pacar, terlebih dalam jumlah besar.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: Pelan Tapi Lunas, Ini 10 Tips Efektif untuk Mengurangi Jumlah Utang
(*)