Penyebabnya bisa jadi karena gen Z banyak yang mengedepankan status sosial dengan menunjukkan kekayaannya.
Padahal, kemampuan membayar kredit mobil harus dipertimbangkan dan disesuaikan pula dengan gaji bulanan.
Petrus menilai, gen Z harus tahu bahwa kredit perbankan maksimal ialah sepertiga dari gaji.
Dengan begitu, kamu masih punya dua pertiga untuk biaya hidup sehari-hari dan tabungan.
"Beli kendaraan harus sesuai dengan penghasilan. Perbankan biasanya menghitung sepertiga dari penghasilan untuk angsuran," terang Petrus.
"Ini karena dua pertiga untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari," ujarnya lagi.
Pihaknya sangat menyayangkan jika gen Z ambil kredit mobil saat gajinya masih pas-pasan.
Menurutnya, ini dapat meningkatkan risiko gagal bayar, atau malah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari gara-gara cicilan mobil.
Nah, sebelum kredit mobil, perhatikan dan pertimbangkan dulu dua hal di atas ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Pindah KPR Bisa Ringankan Cicilan Rumah? Simak Dulu Untung Ruginya!
(*)