Parapuan.co - Setelah punya rumah untuk tempat tinggal, wajar jika Kawan Puan kemudian ingin segera membeli mobil.
Seperti rumah yang bisa dibeli secara kredit, mobil juga sama. Kamu bisa kredit mobil jika belum punya cukup uang untuk membeli cash.
Zaman sekarang, sebagian generasi Z memiliki mimpi punya mobil usai mereka dapat membeli atau sudah punya rumah.
Namun, rupanya membeli mobil termasuk kebutuhan konsumtif yang bisa berdampak signifikan pada kondisi keuangan.
Bila kredit mobil tidak sesuai kemampuan, maka kondisi finansial gen Z bisa boncos.
Salah satu penyebab kredit mobil yang tidak sesuai kemampuan adalah kemungkinan gagal bayar di masa depan.
Kegagalan dalam membayar cicilan bisa membuat Kawan Puan masuk dalam daftar hitam Bank Indonesia.
Atau dengan kata lain, skor kreditmu di BI Checking juga buruk. Kalau sudah begitu harus bagaimana?
Mengutip Kompas.com, Direktur BCA Finance Petrus Karim memberikan saran kepada gen Z yang ingin kredit mobil.
Baca Juga: Ramai Pelamar Kerja Gagal karena Skor BI Checking Buruk, Apa Itu BI Checking?
Menurut Petrus Karim, berikut ini dua hal penting yang wajib diperhatikan gen Z sebelum kredit mobil!
1. Down Payment Alias DP atau Uang Muka
Pertama, yaitu menyiapkan DP atau uang muka yang dibutuhkan untuk membeli mobil secara kredit.
Selagi menabung, cek juga jenis atau merek mobil dan harganya karena hal ini juga akan memengaruhi besaran DP.
Namun, Petrus mengatakan, "Jangan hanya mengumpulkan uang untuk DP dan beli mobil setinggi-tingginya (harganya)," paparnya.
2. Kemampuan Membayar Kredit
Kedua dan sangat penting menurut Petrus, yaitu mempertimbangkan pula kemampuan membayar cicilan bulanan.
"Beli mobil dengan angsuran besar tapi tidak menghitung kemampuan bulanan," ungkap Petrus.
Disampaikan oleh Petrus Karim di acara BCA Expoversary 2024, di ICE BSD Tangerang, Kamis (29/2/2024), anak muda zaman sekarang kurang mempertimbangkan dua hal di atas.
Baca Juga: Mau Beli Rumah dengan KPR, Cek Suku Bunga Dasar Kredit di Bank Berikut
Penyebabnya bisa jadi karena gen Z banyak yang mengedepankan status sosial dengan menunjukkan kekayaannya.
Padahal, kemampuan membayar kredit mobil harus dipertimbangkan dan disesuaikan pula dengan gaji bulanan.
Petrus menilai, gen Z harus tahu bahwa kredit perbankan maksimal ialah sepertiga dari gaji.
Dengan begitu, kamu masih punya dua pertiga untuk biaya hidup sehari-hari dan tabungan.
"Beli kendaraan harus sesuai dengan penghasilan. Perbankan biasanya menghitung sepertiga dari penghasilan untuk angsuran," terang Petrus.
"Ini karena dua pertiga untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari," ujarnya lagi.
Pihaknya sangat menyayangkan jika gen Z ambil kredit mobil saat gajinya masih pas-pasan.
Menurutnya, ini dapat meningkatkan risiko gagal bayar, atau malah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari gara-gara cicilan mobil.
Nah, sebelum kredit mobil, perhatikan dan pertimbangkan dulu dua hal di atas ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Pindah KPR Bisa Ringankan Cicilan Rumah? Simak Dulu Untung Ruginya!
(*)