Padahal, hal tersebut tak jarang hanya ada di pikiran kita. Kenyataannya, banyak orang yang juga memahami tantangan para ibu dan tidak menghakimimu.
Abaikan Omongan Buruk
Jika ada yang melontarkan komentar buruk, cukup abaikan saja karena itu di luar kuasa kita.
Fokuslah hanya kepada mengendalikan situasi dan emosi anak, bukan perasaan orang sekitar.
Jika situasi semakin tidak terkendali, lebih baik Kawan Puan pergi ke tempat lain yang kondusif.
Hal ini berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan bagi Kawan Puan juga buah hati.
Anak mungkin tantrum di suatu situasi atau kesempatan yang memang perlu adanya ketenangan, misalnya tempat beribadah, sebaiknya segera bawa anak ke tempat lain.
Pada akhirnya, berikan anak ruang dan pengertian yang dibarengi oleh penguasaan diri kita sebagai orang tua supaya keduanya merasa aman dan nyaman.
Demikian tips mengatasi anak yang tantrum di depan umum, kuncinya tetap tenang, ya!
Baca Juga: Tanda-Tanda Sensory Meltdown pada Anak, Ini Bedanya dengan Tantrum
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN