Mereka juga membahas peran penting perusahaan dalam menciptakan budaya kerja yang inklusif, di mana semua karyawan, tanpa memandang jenis kelamin, merasa didengar, dihargai, dan didukung dalam mencapai potensi mereka.
"Dalam membangun kepercayaan diri saya selalu memberikan motivasi kepada tim saya dalam bentuk compliment in public, dan juga tugas-tugas yang dapat membantu memperluas kapasitas mereka," papar Goutama tentang caranya membangun kepercayaan diri karyawan perempuan.
Goutama yang memiliki tim dengan mayoritas anggotanya adalah perempuan mengatakan bahwa timnya jadi lebih fleksibel dalam menghadapi klien.
"Satu hal yang pasti dengan tim saya yang mayoritas perempuan, saya merasa tim saya mampu lebih fleksibel menghadapi klien," ucapnya.
Senada dengan Goutama, Dessy Sukendar dari Meta Indonesia juga mengatakan betapa pentingnya perempuan memiliki kepercayaan diri di tempat kerja demi kenaikan karier.
Ia pun memaparkan bagaimana cara membangun kepercayaan diri seorang perempuan di tempat kerja, yakni dengan membentuk lingkungan kondusif.
"Untuk membangun kepercayaan diri seseorang, hal yang pertama harus dilakukan adalah membentuk lingkungan kondusif untuk seseorang dapat mengeluarkan potensi terbaiknya," papar Dessy.
"Salah satu cara untuk dalam pembentukan lingkungan tersebut adalah dengan membentuk sebuah tim yang diverse, dimana peran lelaki dan perempuan seimbang, dan tentu saja tanpa memandang level jabatan," tambahnya.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Momen Penting untuk Mendorong Kesetaraan Gender di Tempat Kerja