Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Wujudkan Komitmen Ramah Lingkungan, L'Oreal Indonesia Capai 100 Persen Energi Terbarukan

Citra Narada Putri - Jumat, 8 Maret 2024
L'Oreal Indonesia capai 100 persen energi terbarukan.
L'Oreal Indonesia capai 100 persen energi terbarukan. (Dok. Citra Narada/PARAPUAN)

Komitmen Berkelanjutan di Pabrik L'Oreal Indonesia

Untuk membuktikan upaya keberlanjutan yang dilakukan, PARAPUAN pun turut bertandang ke pabrik L'Oreal Indonesia yang terbesar di dunia. 

Pabrik L'Oreal Indonesia yang terletak di Cikarang ini menjadi pusat produksi tunggal untuk produk-produk perawatan kulit dan rambut L'Oreal di kawasan Asia Tenggara.

Adapun dalam pabrik ini pula menampung kapasitas lebih dari 57 persen, yang dialokasikan untuk ekspor ke 18 negara di seluruh dunia.

Di dalam pabrik ini pula tim PARAPUAN melihat teknologi inovatif yang diadopsi L'Oreal Indonesia untuk mengganti bahan bakar tradisional yang menghasilkan emisi karbon seperti biomassa, gas atau minyak bumi. 

Salah satunya adalah dengan pemasangan boiler listrik, yang mana alih-alih menggunakan bahan bakar tradisional, alat ini memakai listrik ramah lingkungan.

Boiler listrik di pabrik L'Oreal Indonesia, mengganti penggunaan bahan bakar tradisional menjadi listrik ramah lingkungan.
Boiler listrik di pabrik L'Oreal Indonesia, mengganti penggunaan bahan bakar tradisional menjadi listrik ramah lingkungan. (Dok. L'Oreal Indonesia)

Sebagai salah satu komitmen ramah lingkungan, L'Oreal Indonesia juga mengelola air secara berkelanjutan. 

Adapun hal yang dilakukan adalah dengan gerakan efisiensi dari berbagai lini, bukan hanya dari operasional, tapi juga dari berbagai aktivitas.

Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Memilih Produk Kecantikan yang Ramah Lingkungan

Pada tahun 2019, pabrik L’Oréal mengganti pendingin berpendingin air dengan pendingin berpendingin udara, sehingga menghemat sekitar 4.500 m3 air per tahun.

Selain itu, pabrik ini juga memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah untuk mengubah limbah pembersih tangki dan sisa air boiler.

Berkat adanya instalasi rumah kaca, limbah olahan diubah menjadi bahan bakar semen alternatif.

Instalasi rumah kaca, mengolah limbah menjadi bahan bakar semen alternatif di pabrik L'Oreal Indonesia.
Instalasi rumah kaca, mengolah limbah menjadi bahan bakar semen alternatif di pabrik L'Oreal Indonesia. (Dok. L'Oreal Indonesia)

Semua inisiatif ini merupakan bagian dari perjalanan menuju Pabrik Waterloop pada tahun 2026, sebuah pabrik yang mendaur ulang seluruh air dalam proses produksinya.

"Kami telah mengoptimalkan penggunaan air di seluruh operasi pabrik kami sebagai bagian dari perjalanan kami untuk menjadi pabrik Waterloop pada tahun 2026. Dan kami pun turut melindungi keanekaragaman hayati di sekitar pabrik kami yang memiliki area hijau sebesar 37 persen," ujar Direktur Pabrik L'Oréal Indonesia, Hassan Asif. 

Diketahui, bahwa dengan pengelolaan air secara berkelanjutan ini telah membuahkan hasil positif, yaitu penggunaan air di pabrik L'Oreal Indonesia telah berkurang hingga 15 persen dari tiga tahun yang lalu.

(*)

Baca Juga: Limbah Pakaian dan Kosmetik Rusak Lingkungan, Ini Cara Terapkan Gaya Hidup Zero Waste

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

960 Ribu Pelajar-Mahasiswa Terlibat Judi Online, Ini Tips Cegah Judol pada Remaja