Parapuan.co - Masalah keuangan sering kali menjadi pemicu konflik dengan pasangan, terlebih dalam hubungan pernikahan.
Bukan hanya gaji kecil, berapa pun gaji kita, uang tetap dapat memicu konflik jika tidak dikomunikasikan secara transparan dengan pasangan.
Terlebih melihat awal tahun 2024 ini, sebagian besar karyawan naik gaji, tentu pasangan harus tahu, bukan?
Agar tidak memicu konflik, begini cara membahas keuangan dengan pasangan secara lebih sehat sebagaimana melansir CNBC!
1. Jadwalkan Waktu Rutin untuk Membahas Keuangan
Pasangan menikah sebaiknya berusaha untuk membahas satu masalah tertentu dalam satu waktu, termasuk keuangan.
Konselor pernikahan dan terapis keuangan Wendy Wright menyarankan, masalah keuangan dibahas khusus dan dibatasi maksimal selama 45 menit.
Menurut Wendy Wright, cara ini membantu pasangan dalam membangun kepercayaan.
"Ini membangun kepercayaan dan menunjukkan kamu tidak harus tahu segalanya tentang uang," papar Wendy.
Baca Juga: Tips Split Bill dengan Pasangan, Kuncinya Terbuka Masalah Keuangan
2. Pertimbangkan Tidak Menggunakan Kata "Uang"
Wendy Wright menekankan agar pasangan mempertimbangkan untuk tidak menggunakan kata "uang" ketika membahas masalah tersebut.
Uang sering kali jadi topik yang sensitif, sehingga jika disebut sebelum mengerti inti dari masalahnya, bisa membuat orang merasa tertekan.
Sebagai contoh, Wendy mengusulkan untuk tidak mengatakan, "Aku stres karena gaji naik, tapi uang tetap tidak cukup".
Bila masalahnya kenaikan gaji belum bisa membayar semua keperluan, kamu bisa mengatakan kalimat seperti:
"Sepertinya kita perlu menghemat listrik dan mengurangi makan di luar bulan ini."
Dengan fokus pada hal yang mendasar, kamu dan pasangan bisa menemukan solusi alih-alih hanya mendiskusikan masalah dan siapa yang salah.
3. Fokus Pada Masa Depan
Usai naik gaji, fokuslah untuk mengambil komitmen menyusun rencana keuangan rumah tangga ke depan.
Baca Juga: Perlu Kehati-hatian, Simak 5 Cara Bicara Soal Keuangan dengan Pasangan
Hindari mengulik masa lalu dan kesalahan pengelolaan keuangan sebelumnya, karena bisa memicu konflik.
Putuskan apakah akan menggabungkan gaji, bagaimana membagi pos pengeluaran, rencana liburan, dana darurat, pensiun, dan sebagainya.
Tentukan juga siapa yang akan mengelola keuangan, apakah berdua atau hanya salah satu dari kalian.
4. Fleksibel Saat Situasi Keuangan Berubah
Berikutnya, tetaplah fleksibel ketika situasi keuangan berubah. Sesuaikan dengan kebutuhan dan lakukan peninjauan berkala.
Setiap bulannya, pantau keuangan di bulan yang sudah berjalan dan buat rencana pembaruan untuk sebulan ke depan.
Pembaruan bisa diterapkan dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu atau menambah porsi untuk tabungan dan dana darurat.
Tak kalah penting, buat pos untuk tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, semisal liburan atau dana pendidikan anak.
Demikian tadi cara membicarakan masalah keuangan dengan pasangan. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dibicarakan Sebelum Perempuan Menikah Menurut Dokter Yessica Tania
(*)