Parapuan.co - Jelang Ramadan 2024, sebagian dari Kawan Puan mungkin sedang bersiap untuk belanja atau sudah berbelanja bulanan.
Menyoroti tren belanja konsumen di bulan Ramadan 2024, ternyata penelitian menunjukkan kebiasaan baru di kalangan masyarakat Indonesia.
Ramadan 2024 ini, survei dari InMobi sebagaimana dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN, menyebut 3 dari 5 konsumen akan belanja lebih dari Rp3 juta.
Dalam sebuah laporan survei InMobi yang dirilis 6 Maret 2024, disebutkan bahwa konsumen mulai menyisihkan anggaran lebih besar untuk belanja online.
Dari survei pada 500 pengguna ponsel pintar pada Januari 2024, terungkap bahwa 60 persen responden berencana untuk meningkatkan anggaran belanja online.
Sementara itu, sekitar 41 persen berniat untuk meningkatkan pengeluaran belanja offline mereka.
Sebanyak 97 persen konsumen di Indonesia mengandalkan smartphone untuk penelitian dan terpengaruh oleh promosi aplikasi saat membuat pilihan pembelian.
Lebih dari 73 persen konsumen mengandalkan ponsel untuk membeli berbagai keperluan sehari-hari mereka, tak terkecuali untuk Ramadan 2024.
"Tidak bisa disangkal peran sentral ponsel pintar dalam memengaruhi keputusan pembelian di kalangan konsumen di Indonesia," kata Vasuta Agarwal, Chief Business Officer dari Grup InMobi.
Baca Juga: 4 Tips Belanja Bulanan Hemat, Salah Satunya Beli dari Brand Tepercaya
"Untuk berhasil di pasar ini, merek harus berinteraksi dengan audiens mereka melalui pengalaman seluler yang mulus, dengan sekali ketuk, dan teknologi canggih yang dirancang untuk memupuk hubungan bermakna antara merek dan konsumen," imbuh Vasuta.
Lantas, apa saja yang dibeli konsumen dalam menyambut Ramadan 2024 dan untuk apa? Berikut uraiannya berdasarkan survei InMobi!
1. Siapa dan Untuk Apa Konsumen Berbelanja
Sebanyak 57 persen penduduk Indonesia berbelanja untuk diri mereka sendiri.
Mereka juga berbagi dengan keluarga, tetangga dekat, dan orang yang membutuhkan.
Selain itu, konsumen juga berbelanja barang untuk diberikan kepada mitra bisnis, klien, atau asisten rumah tangga.
Adapun beberapa jenis barang yang dibeli, misalnya pakaian dan aksesori (89 persen), kebutuhan pokok (71 persen), dan paket hadiah (70 persen).
Pakaian, produk kesehatan dan kecantikan, serta gadget paling sering dibeli melalui ponsel.
Sedangkan untuk kebutuhan pokok, paket hadiah, dan kendaraan cenderung banyak dibeli langsung dari toko fisik.
Baca Juga: 4 Tipe Konsumen di Shopee yang Perlu Diketahui oleh UMKM Perempuan
2. Keperluan Mudik
Gelombang mudik telah dimulai, dengan 74 persen penduduk Indonesia sudah berencana ke luar kota menemui orang tua dan sanak saudara.
Secara keseluruhan, 41 persen berencana untuk melakukan perjalanan dalam minggu terakhir Ramadan hingga beberapa hari sebelum Idulfitri.
Sebanyak 20 persen akan bepergian pada hari libur Lebaran 2024, dan 22 persen melakukan perjalanan sebelum bulan Ramadan atau di awal bulan.
3. Tipe Pembeli di Indonesia
Lebih lanjut, laporan dari InMobi juga juga mengidentifikasi tiga jenis pembeli atau konsumen di Indonesia, yaitu pembeli tanpa rencana, pencari kategori, dan pencinta merek.
Pembeli tanpa rencana (17 persen), biasanya membeli bukan karena membutuhkan barang terkait.
Hal tersebut disebabkan lantaran ada penawaran seperti diskon, cashback, dan keuntungan gratis ongkir.
Kategori ini didomunasi konsumen yang lebih tua, dan 61 persen diantaranya memiliki anggaran di bawah Rp3 juta.
Baca Juga: Selain Paham Kebiasaan Konsumen, Pemilik Ide Usaha Perlu Lakukan Ini untuk Menarik Pembeli
Kedua, yaitu pencari kategori (68 persen). Konsumen tipe ini sudah tahu mau membeli apa.
Mereka mencari barang di toko online dengan aktif mengeksplorasi produk dan merek yang sudah familier.
Kebanyakan konsumen tipe ini adalah anak muda, di mana 59 persen diantaranya memiliki anggaran di atas Rp3 juta.
Terakhir, tipe pencinta merek (15 persen). Mereka adalah tipe konsumen yang membeli produk tertentu dari merek yang disukainya.
Konsumen ini biasanya setia terhadap merek yang sudah jadi langganannya ketika berbelanja.
Konsumen di tipe yang satu ini umumnya memiliki anggaran di atas Rp5 juta (45 persen).
Itu tadi tren berbelanja konsumen Indonesia di bulan Ramadan hingga Lebaran 2024.
Apakah Kawan Puan termasuk di antara konsumen yang akan menghabiskan Rp3 jutaan untuk belanja Ramadan 2024?
Baca Juga: Harga Pangan Naik? Lakukan Tips Ini Supaya Uang Belanja Tetap Hemat
(*)