Parapuan.co - Pakaian adalah sebuah sarana untuk mengekspresikan diri dan bisa dilakukan oleh siapa pun.
Salah satu upaya fesyen yang bisa dilakukan supaya penyaluran ekspresi merata yaitu melalui adaptive clothing.
Mengutip forbes.com, adaptive clothing adalah gaya fesyen yang mengacu pada pakaian ramah pakai bagi penyandang difabel dan orang dengan mobilitas terbatas.
Keberadaan pakaian adaptif atau adaptive clothing didasari atas ketidaknyamanan bagi penyandang difabel dan orang dengan mobilitas terbatas dalam menggunakan pakaian standar umum.
Ketidaktersediaan pakaian ramah pakai ini bisa menghambat mereka dalam mengekspresikan diri atau memenuhi kebutuhannya.
Maka untuk menghadirkan industri fashion yang lebih inklusif, dibutuhkan kontribusi dari para pelaku usaha mode untuk memproduksi busana yang bisa dikenakan oleh semua orang.
Bukannya tanpa alasan, di tengah tuntutan masyarakat terhadap inklusivitas dalam berbagai lapisan kehidupan, membuat pakaian adaptif dipercaya bisa memberikan celah keuntungan bagi para penggerak fesyen.
Menurut laporan yang disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada November 2021, secara global diperkirakan lebih dari 1 miliar orang mengalami disabilitas.
Hal ini setara dengan 15 persen populasi dunia, dengan 190 juta (3,8 persen) orang berusia 15 tahun ke atas mengalami kesulitan dalam menjalankan aktivitas.
Baca Juga: Mengenal Adaptive Clothing, Pakaian Inklusif untuk Orang dengan Mobilitas Terbatas