Parapuan.co - Kawan Puan yang belum memiliki anak mungkin sudah merancang bagaimana akan melakukan pengasuhan kepada buah hati nantinya.
Akan tetapi, penerapannya bisa saja sulit karena punya anak dan mengasuhnya sangat berbeda dari apa yang pernah kita bayangkan.
Sebagai orang tua, kita bisa kehilangan kesabaran ketika anak rewel, tantrum, atau berperilaku di luar kebiasaan dan tidak mendengarkan.
Namun, kamu bisa menerapkan pengasuhan yang mindful atau mindful parenting untuk meminimalisir emosi dan stres saat mengasuh anak.
Apa itu mindful parenting? Yuk, simak definisinya seperti dikutip dari Psych Central di bawah ini!
Pengertian Mindful Parenting
Mindful parenting adalah praktik pengasuhan anak dengan menerapkan mindfulness.
Mindfulness adalah praktik untuk membantu individu merasa benar-benar sadar akan apa yang dilakukan dan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dokter anak sekaligus psikiater anak Pete Loper menjelaskan, "Ini adalah praktik aktif untuk benar-benar hadir dengan pikiran dan perasaan."
Baca Juga: Perbedaan Gaya Parenting Tiga Generasi, Mulai Gen X Sampai Gen Z
Mindfulness bisa diterapkan dalam apa saja, termasuk ketika mengasuh anak, yaitu dengan benar-benar hadir secara jasmani dan rohani membersamai buah hati.
Teknik pengasuhan secara mindful ini membantu orang tua lebih baik, bijaksana, ingin tahu, dan mau menerima.
Orang tua jadi lebih reflektif secara emosional ketika berhadapan dengan anak-anak, apa pun kondisi mereka.
Dengan mindfulness, orang tua lebih memperhatikan warna mata anak, bahkan secara detail menyaksikan bagaimana kuku si kecil tumbuh dengan cepat.
Bisa juga, menyaksikan antusiasme si kecil ketika mengenal jenis makanan baru. Juga menyaksikan perubahan emosi mereka ketika terluka.
Teknik ini membuat orang tua menjadi lebih berempati, sehingga tidak dengan mudah menghakimi anak.
Komponen Utama Mindful Parenting
Dalam penerapannya, ada beberapa komponen utama dari mindful parenting, yaitu:
1. Kesadaran Diri
Baca Juga: Mengenal Istilah dan Dampak Eggshell Parenting yang Harus Dihindari
Kesadaran diri mengacu pada kemampuan untuk merenungkan dan mengidentifikasi perasaanmu sebagai tanggapan terhadap perilaku anak.
2. Regulasi Diri
Regulasi diri merupakan kemampuan untuk duduk tenang mengendalikan perasaan daripada bereaksi secara impulsif.
3. Empati
Empati merupakan kemampuan untuk menghargai dan memahami perasaan anak, terlepas apakah kamu setuju dengan mereka atau tidak.
Empati memungkinkanmu membantu anak-anak belajar secara non-judgmental cara menamai emosi dan memvalidasi perasaan mereka.
4. Aktif Mendengarkan
Komponen ini berarti kamu secara aktif mendengarkan anak dengan benar, memperhatikan apa yang mereka katakan secara verbal dan non-verbal.
Mindful parenting berarti mengasuh anak dengan penuh kesadaran dan tidak membiarkan emosi menguasai dirimu.
Semoga dengan menerapkannya, Kawan Puan bisa memberikan lebih banyak kasih sayang kepada anak sesuai yang dibutuhkannya.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Authoritative Parenting, Pola Asuh yang Baik bagi Anak
(*)