Parapuan.co - Makeup atau kosmetik menjadi sebuah kebutuhan bagi banyak perempuan, sehingga angka permintaan di pasar pun tinggi.
Namun, tahukah Kawan Puan? Mengutip kompas.com, tingginya permintaan itu jadi menarik banyaknya pihak tak bertanggung jawab yang menjual produk reject.
Padahal, produk kosmetik reject tidak boleh dijual karena tidak memenuhi standar spesifikasi atau kualitas produsen.
Produk reject biasanya juga memiliki kecacatan, sehingga tidak layak untuk dipasarkan.
Seperti yang dibagikan oleh pendiri BLP Beauty, Lizzie Parra, yang bercerita bahwa produk reject-nya pernah tersebar dan dijual oleh pihak tak bertanggung jawab.
“Kita pernah menemukan penjual yang menjual lipcoat butter fudge reject. Seharusnya barang itu dihancurkan, tetapi ada oknum yang menjual barang yang seharusnya dihancurkan itu,” tuturnya.
Lizzie berkata bahwa produk reject-nya itu bocor dan disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.
Walaupun cenderung sulit untuk dibedakan, berikut adalah ciri produk reject yang bisa Kawan Puan catat.
1. Kualitas yang Berbeda
Baca Juga: Perempuan Tak Perlu Pakai Makeup Setiap Hari, Ini 4 Alasannya
Di saat membeli produk kosmetik reject, biasanya akan terdapat keterangan atau batch yang mengatakan bahwa itu adalah produk reject.
Kawan Puan bisa menelaah kemasan suatu produk terlebih dahulu supaya tidak tertipu modus.
Selain itu, tekstur kualitas si produk juga akan berbeda dari makeup yang layak pakai.
2. Harga yang Terlalu Murah
Kawan Puan juga harus skeptis saat melihat harga produk terlalu murah dari harga di pasarannya.
“Harga resmi yang terjual di pasaran itu Rp 149.000 tetapi sama oknum dijual Rp 19.000, dan mereka bilangnya bahwa ini barang asli,” ungkap Lizzie.
Jangan mudah tergiur oleh harga yang turun drastis karena hal itu tidak normal dan bisa saja yang dijual adalah barang reject.
Untuk menghindarinya, Kawan Puan lebih baik langsung membeli produk di toko resminya saja.
Kawan Puan harus berhati-hati jika melihat tawaran produk kecantikan murah karena harga tersebut belum tentu menjamin keamanan si produk.
Baca Juga: Makeup Artist Ungkap Bahayanya Memakai Lipstik yang Kedaluwarsa
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN