Dalam kelasnya, ia bahkan meminta peserta untuk menentukan sendiri tujuan tersebut.
"Aku selalu ajarin ke mereka kalau tujuan visual journaling kalian terserah kalian sendiri gitu," kata Kathrin.
"Misalnya ada orang yang suka do a bullet journaling. Tujuannya daily aja gitu, untuk merefleksikan hari ini," imbuhnya.
Bahkan, Kathrin mengisahkan kalau ada orang-orang yang membuat jurnal visual khusus untuk traveling, hingga resep masakan.
"Ada juga yang mendedikasikan jurnal mereka untuk traveling. Yang bertema-tema kayak di luar tuh ada ilustrator yang hanya (bikin) jurnal resep makanan," terangnya.
Meski banyak tujuannya, tak jarang orang kesulitan menentukan ingin menggambar apa untuk memulai visual journaling.
Terkait hal ini, Kathrin menyarankan agar membiasakan diri dengan membuat daily promps berdasarkan tema yang sudah ditentukan.
Misalnya temanya rumah, bisa menggambar kamar tidur, ruang tamu, bahkan toilet.
"Pernah ada hari di mana aku harus gambar toilet. Itu sebenarnya juga ngajarin gimana caranya kita find beauty in everyday life," ungkap Kathrin.
Baca Juga: 8 Aturan Dasar Nunchi, Seni Membaca Pikiran dan Perasaan dari Korea