Parapuan.co - Arerti perifer jadi salah satu penyakit viral di TikTok karena membuat seseorang mengalami penyumbatan pembuluh darah.
Bahkan berdasarkan video viral di TikTok dari akun @riskypahlevi22 mengaku mengalami penyakit arteri perifer dan berdampak pada kakinya yang diamputasi.
"Penyakit ini menurut saya sangat singkat sekali, dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan saja sudah membuat kaki hitam membusuk, mungkin ada beberapa orang yang diabet saja sampai beberapa tahun dulu kemudian baru diamputasi, beda dengan penyakit saya di mana saya harus kehilangan kaki dalam kurun waktu yang singkat," tulis @riskypahlevi22 di videonya yang viral di TikTok.
Ia menambahkan jika kakinya tidak segera diamputasi, besar kemungkinan kondisi arteri perifer makin menjalar dan merembet ke jantung, hingga bisa mengakibakan kematian.
@riskypahlevi22 Replying to @AnakRumahan_1986 Saya pun sama baru tau dan baru pertama dengar tentang Arteri Perifer,di mana ada nya penyumbatan di pembuluh darah. Penyakit ini menurut saya sangat singkat sekali,dlm kurun waktu kurang dari 3 bulan saja sudah membuat kaki hitam membusuk,mungkin ada beberapa orang yang Diabet saja sampai beberapa tahun kemudian dulu baru di Amputasi,beda dengan penyakit saya di mana saya harus kehilangan kaki dalam kurun waktu yang singkat. Dalam kondisi seperti ini karena telat’y penanganan dan kondisi kaki yang sudah semakin parah,saya sudah tidak bisa cari second opinion,pindah RS,ganti dokter,cari jalan pintas dsb. Karena jika kaki tidak segera di Amputasi,kemungkinan besar bisa smakin menjalar dan merembet ke Jantung dan bisa mengakibatkan kematian ???????????? #arteriperifer #penyumbatanpembuluhdarah #amputasi #amputeelife #amputeetiktok #disabilitas #disabilitasindonesia #fyp #fypシ #fypシ゚viral #amputasikaki #berandatiktok ♬ Tak Kan Hilang - Budi Doremi
Mengetahui video viral di TikTok tersebut pun banyak warganet yang ingin mencari tahu lebih lanjut mengenai arteri perifer.
Dilansir dari cdc.gov, peripheral arterial disease (PAD) atau penyakit perifer pada kaki adalah penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke tungkai.
Kondisi arteri perifer ini disebabkan disebabkan oleh penumpukan plak lemak di arteri, yang disebut aterosklerosis.
PAD bisa terjadi di pembuluh darah mana pun, tapi lebih sering terjadi di kaki dibandingkan di lengan.
Adapun berbagai faktor risiko dari arteri perifer, antara lain merokok, tekanan darah tinggi, aterosklerosis, diabetes, kolesterol tinggi, dan usia di atas 60 tahun.
Baca Juga: Apa Itu Tummy Tuck? Salah Satu Operasi Plastik yang Viral di TikTok
Perlu diketahui, pengidap PAD berisiko terkena penyakit arteri koroner dan penyakit serebrovaskular yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Tanda dan Gejala Arteri Perifer
Gejala klasik PAD adalah nyeri pada kaki saat melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan, yang membaik setelah istirahat.
Meski begitu, antara empat dari 10 pengidap PAD mungkin saja tidak mengalami nyeri kaki.
Gejala nyeri, pegal, atau kram saat berjalan (klaudikasio) dapat terjadi di bokong, pinggul, paha, atau betis.
Tanda-tanda fisik pada kaki yang mungkin mengindikasikan PAD antara lain atrofi otot (kelemahan), rambut rontok, kulit halus, dan kulit terasa sejuk saat disentuh.
Selain itu, pengidap PAD bisa mengalami nyeri saat berjalan, denyut nadi kaki bekurang atau bahkan tidak ada denyutnya, muncul bisul di tungkai yang tak kunjung sembuh sampai jari kaki dingin atau mati rasa.
Seseorang yang mengalami arteri perifer akan disarankan oleh dokter untuk mengonsumsi aspirin atau obat antiplatelet.
Baca Juga: Ini Penyebab Penyakit Hipertiroid, Masalah Kesehatan yang Viral di TikTok
Selain itu, pasien juga mungkin perlu minum obat untuk menurunkan kolesterol tubuh.
Jika pasien merupakan seorang perokok, maka konsumsi rokok pun harus dihentikan.
Program olahraga yang diawasi oleh ahlinya pun direkomendasikan bagi pengidap PAD.
Cara Mencegah Arteri Perifer
Dikarenakan arteri perifer ini berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, maka penting bagi Kawan Puan untuk tahu cara mencegahnya.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah arteri perifer, seperti:
- Perbanyak aktivitas fisik untuk membantu mencegah atau memperbaiki gejala PAD.
- Jangan konsumsi tembakau, sembab merokok dapat meningkatkan risiko PAD dan memperburuk gejala PAD.
- Mengontrol tekanan darah, mengelola kolestero, dan diabetes.
Jika kamu atau orang di sekitarmu mengidap PAD, maka dianjurkan mengikuti program latihan olahraga yang diawasi demi meningkatkan dan memperpanjang kemampuan untuk berjalan jarak jauh.
Baca Juga: Viral di TikTok Membedong Bayi, Ini Hal yang Harus Diwaspadai!
(*)