2. Kurangnya Asupan Asam Folat
Kekurangan asam folat selama proses kehamilan bisa mengganggu pembentukan kromosom.
Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, termasuk makanan tinggi akan asam folat seperti sayuran hijau hingga kuning telur.
3. Faktor Genetika
Kelainan down syndrome bisa berasal dari genetik salah satu orang tuanya.
Misal, jika pihak ayah menjadi agen pembawa (carier), maka kemungkinan memiliki bayi down syndrome sebesar 3 persen.
Sementara jika pihak ibu yang menjadi agen pembawa (carier), maka risiko bayi down syndrom lebih tinggi yakni sekitar 10 sampai 15 persen.
4. Paparan Zat Kimia
Kawan Puan, selama masa kehamilan paparan kimia dan zat asing yang diterima ibu dapat berisiko bayi terkena down syndrome.
Paparan zat kimia yang dimaksud ini seperti asap rokok, asap kendaraan, asap industri, hingga penggunaan kosmetik yang berbahaya.
Oleh karena itu, disarankan bagi ibu hamil untuk memperhatikan kebersihan udara lingkungan sekitar dan menggunakan kosmetik yang aman.
Baca Juga: Insecure karena Terlahir Down Syndrome, Begini Cara Namira Zania Melewatinya
(*)