Perkembangannya terus-menerus menunjukkan potensi yang tak terbatas, membuka jalan menuju masa depan pengobatan yang lebih cerah.
Terapi stem cell telah mengubah paradigma pengobatan dan menawarkan solusi bagi penyakit-penyakit yang sebelumnya dianggap tidak dapat diobati.
Misalnya, menjalankan terapi stem cell sebagai standard pengobatan baru untuk menangani limfoma.
Teknologi ini juga merupakan terobosan dalam pengobatan penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer, serta bisa memperbaiki kerusakan jaringan akibat luka, luka bakar, dan kondisi osteoarthritis melalui regenerasi tulang dan kartilago.
Di Indonesia, potensi pengembangan stem cell tidak hanya sebatas pada aspek kesehatan, namun juga membawa dampak signifikan terhadap perekonomian negara.
Dengan populasi yang besar dan kebutuhan akan perawatan kesehatan yang terus meningkat, industri terapi stem cell memiliki potensi untuk berkembang pesat di Indonesia.
Menyusul negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang, beberapa institusi penelitian dan universitas di Indonesia telah mengadakan studi dan eksperimen terkait aplikasi stem cell, terutama untuk penyakit seperti stroke, diabetes, dan penyakit jantung.
Melalui investasi penelitian dan pengembangan teknologi stem cell ini lah lapangan kerja baru dalam bidang bioteknologi, kedokteran, dan penelitian ilmiah dapat terus di optimalkan.
Baca Juga: Apa ItuTerapi Stem Cell Viral di TikTok? Ini Manfaatnya untuk Tubuh