Pada dasarnya, tahapan kanker memperhitungkan apakah sel-sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian lain dari tubuh.
Artinya, tahapan proses preventative chemotherapy ini sebagian besar direkomendasikan untuk kanker stadium lanjut yang memiliki risiko lebih tinggi untuk kambuh.
Perbedaan Preventative Chemotherapy dengan Kemoterapi Biasa
Rupanya, ada perbedaan antara preventative chemotherapy dengan kemoterapi biasanya.
Menurut Dr. Beth Karlan, direktur penelitian kesehatan wanita di Jonsson Comprehensive Cancer Center UCLA, seseorang yang menerima kemoterapi preventif memerlukan waktu yang lebih singkat dibandingkan penayangan kemoterapi biasanya, atau kemo untuk penyakit kanker yang lebih serius.
Umumnya, obat-obat kemoterapi ini diberikan melalui infus di rumah sakit dalam rentang waktu beberapa jam.
Namun ada pula yang memerlukan waktu yang lebih lama.
Proses kemoterapi preventif ini juga berlangsung setidaknya selama tiga bulan.
Perlu dicatat bahwa kemoterapi preventif merupakan tindakan untuk mencegah agar sel kanker tidak kembali aktif dan meluas ke bagian tubuh yang lainnya.
"Hal ini dapat mencegah kanker terulang kembali dengan demikian memungkinkan seseorang untuk menjalani hidup yang produktif," ucap Dr. Beth Karlan.
Baca Juga: 7 Rahasia Kecantikan Keluarga Kerajaan, Diterapkan Kate Middleton hingga Meghan Markle
(*)