2. Dehidrasi atau Stres
Penyebab lain dari pusing saat puasa juga telah dikemukakan. Diantaranya adalah dehidrasi dan stres. Terkadang, streslah yang menyebabkan orang tidak makan.
Baca Juga: Identik Jadi Menu Buka Puasa, Berapa Porsi Kurma yang Aman Dikonsumsi dalam Sehari?
Tubuh manusia sebagian besar berupa air. Saat kadar cairan tubuh menurun ketika puasa, otak menghasilkan histamin untuk melindungi organ vital ini agar tidak kehabisan cairan.
Efek pengeluaran histamin ini menimbulkan gejala pusing dan lemas. Kondisi ini rawan terasa saat cuaca sangat panas atau banyak aktivitas.
3. Penarikan Kafein
Penarikan kafein juga dikaitkan dengan sakit kepala saat puasa. Hal ini, seperti kaitannya dengan gula darah, juga kontroversial.
Sakit kepala akibat penghentian kafein biasanya terjadi sekitar 18 jam setelah asupan kafein terakhir. Hal ini mirip dengan pola yang terlihat pada sakit kepala saat puasa.
Selain itu, sakit kepala akibat kafein memiliki gejala yang mirip dengan sakit kepala tipe tegang dan sakit kepala puasa.
4. Perubahan Pola Tidur
Dikutip dari Kompas.com, perubahan pola tidur seperti bangun lebih awal untuk sahur atau kegiatan tadarus dan shalat malam di bulan Ramadhan terkadang bisa memangkas waktu tidur. Kurang tidur ini bisa menyebabkan pusing di siang hari saat puasa.
5. Riwayat Sering Sakit Kepala
Orang yang kerap mengalami sakit kepala atau pusing lebih rentan mengalami sakit kepala atau pusing saat puasa.
Nah, itu dia beberapa hal yang mungkin jadi penyebab pusing saat puasa.
Baca Juga: Ini 3 Tips Mencegah Dehidrasi Selama Menjalankan Ibadah Puasa
(*)