Ruam berbentuk benjolan tersebut mungkin mengandung cairan (pustula), sehingga terdapat keluarnya cairan bening.
Selain itu, kondisi kulit ini biasanya juga bisa menyebabkan munculnya dedikit gatal dan rasa terbakar.
Kondisi ini paling sering terjadi pada perempuan berusia antara 20 dan 45 tahun, namun dapat terjadi pada semua usia, ras, dan etnis.
Bahkan, dermatitis perioral juga dapat terjadi pada anak-anak segala usia.
Episode perioral dermatitis dapat berlangsung berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Penting untuk diingat bahwa perioral dermatitis seringkali bersifat kronis dan kambuh, namun dapat hilang setelah pemicunya dihilangkan.
Penyebab Perioral Dermatitis
Sayangnya hingga saat ini, belum diketahui pasti apa penyebab dermatitis perioral.
Namun beberapa pemicu umum dapat menyebabkan wabah dermatitis perioral.
Baca Juga: Bukan Ketombe Biasa, Ini Bahan Alami Mengatasi Dermatitis Seboroik Viral di TikTok