Beruntung kamera pengawas yang dipasang di kamar merekam hampir semua area kamar hingga kekerasan itu berhasil terekam di kamera.
Suster anak Aghnia terlihat dari kamera CCTV melakukan kekerasan saat mereka berdua berada di atas kasur.
4. Ada Bukti Chat
Selain rekaman CCTV, Aghnia juga memiliki bukti lain berupa chat yang menunjukkan jika sang anak sempat dikunci dalam kamar.
Aghnia menyebut bahwa suster mengunci anaknya di kamar seharian karena takut akan perbuatannya.
"Aku nyuruh jemput karena aku sudah tau kelakuan dia mau masukkan dia polisi, tapi dia malah bilang gini. Muka polos banget," tulisnya pada bukti chat lain.
5. Kasus Dilaporkan ke Polisi
Aghnia telah melaporkan kasus penganiayaan yang terjadi pada anaknya ke Polres Malang Kota.
Ia pun meminta bantuan doa kepada publik agar kasus penganiayaan anaknya bisa segera diproses seadil-adilnya.
"Mohon doa teman-teman dan mohon diproses @polresmalangkotaofficial. Tolong Pak Kapolri, saya minta keadilan seadil-adilnya," tulisnya.
Beberapa saat kemudian, Aghnia sudah memberikan update bahwa kasus ini telah ditangani oleh Polres Malang Kota.
"Alhamdulillah @polresmalangkotaofficial sedang menangani kasus ini dengan cepat, doakan lancar dan tersangka dibalas dengan balasan yang setimpal," pungkasnya.
Baca Juga: Fakta Meninggalnya Santri di Ponpes Kediri, Ada Dugaan Penganiayaan oleh Senior
(*)