Pihak ATI Ungkap Masalah Lalu Lintas dan Solusinya saat Arus Mudik Lebaran

Anna Maria Anggita - Rabu, 3 April 2024
Pihak ATI Ungkap Masalah Lalu Lintas dan Solusinya di Saat Arus Mudik Lebaran
Pihak ATI Ungkap Masalah Lalu Lintas dan Solusinya di Saat Arus Mudik Lebaran CreativaImages

Parapuan.co - Ketua Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Subakti Syukur menyatakan 1.782 km jalan yang beroperasi di seluruh Indonesia sudah dalam keadaan siap untuk melayani arus mudik dan balik Lebaran 2024.

"Kami memastikan beberapa pekerjaan pemeliharaan di ruas-ruas tertentu, penambahan prasarana pendukung, telah siap sebelum periode arus mudik Lebaran berjalan. Semua BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) anggota ATI siap melayani masyarakat pengguna jalan tol di seluruh Indonesia," terang Subakti Syukur pada keterangan siaran pers ATI.

Sekretaris Jenderal ATI, Kris Ade Sudiyono menerangkan kondisi jalan tol dipastikan baik, terbebaskan dari kerusakan, lubang dan berbagai pekerjaan perbaikan.

Jalan tol juga memiliki perambuan lengkap, serta marka jalan pun terlihat jelas sehingga memungkinkan dilalui pemudik dengan baik.

Pihak BUJT pun telah mengonfimasi untuk memfungsikan dan menyiagakan unit tambahan peralatan transaksi tol, derek, ambulan, kendaraan patroli dan resque, serta kamera pantau juga traffic management system.

Kris juga menyatakan ada berbagai permasalahan yang umum menyertai event management lalu lintas di festival besar seperti Lebaran ini, yakni:

Kapasitas Infrastruktur Khususnya Kapasitas Jalan dan Tempat Istirahat

Kris menyatakan rekayasa lalu lintas melalui kebijakan one way maupun contra flow disiapkan di jalur tol utama, demi mengantisipasi pergerakan masif mudik dan balik Lebaran.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2024, Penyebab Telinga Sakit Saat Pesawat Lepas Landas dan Cara Mengatasinya

Maka dari itu, masyarakat pun diminta menyesuaikan perjalannya dengan pengaturan jadwal rekayasa lalu lintas ini.

Perlu diketahui pula, dalam rest area telah dilakukan penataan jalur lintasan, parking capacity report, himbauan berbagi dengan pembatasan waktu beristirahat, penyiapan paket makanan siap saji dan santap yang memungkinkan take away.

Kris menganjurkan pemanfaatan kantor layanan gerbang tol, tempat layanan publik, sampai kantor instansi pemerintah di luar jalan tol sebagai tempat istirahat sementara.

Ia menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir #IstirahatKeluarTol mengingat perhitungan tarif tol akan berlaku sama, yaitu berdasarkan km-travelled.

Perilaku Sosial Berupa Kebiasaan di Perjalanan Mudik dan Balik Lebaran

Menurut Kris, perilaku sosial ini akan memengaruhi aspek keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan berkendaraan di jalan tol. Untuk itu pihak ATI pun terus mengkampanyekan:

1. Kesiapan berkendaraan yakni dari segi kondisi kelaikan dan kesiapan kendaraan, kondisi dan kesiapan pengemudi dan penumpang, tidak membawa penumpang dan barang bawaan berlebih.

2. Tertib lalu lintas dengan cara berkendara di jalurnya, tak menggunakan dan berhenti di bahu jalan, tidak memutar atau pindah lajur di sembarang tempat, berkendaraan sesuai rambu dan panduan petugas.

Baca Juga: Mudik Lebaran Viral di TikTok, Ini Persiapan yang Dilakukan di Berbagai Jalan Tol

Dianjurkan pula untuk selalu jaga jarak aman dan tidak memacu kecepatan berlebihan.

3. Kesiapan perlengkapan pendukung mulai dari periksa kondisi dan tekanan ban, isi BBM dan saldo uang elektronik sebelum berada di jaringan jalan tol.

Tak lupa pula beli dan persiapkan tiket penyeberangan jauh hari sebelum keberangkatan, sampai periksa kesiapan perlengkapan pribadi di perjalanan.

Selain kesiapan sarana dan prasarana jalan tol yang baik, ATI juga menyiapkan petugas layanan yang akan membantu para pengguna jalan tol.

Semua BUJT pun secara aktif mengajak masyarakat untuk mengatur rencana perjalanannya secara bijak.

Di samping itu, masyarakat sebaiknya tidak bergerak di waktu dan tempat yang sama, memanfaatkan jalur-jalur alternatif, serta terus mengupayakan keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan berlalulintas bersama.

Diskon Jalan Tol 

Beberapa BUJT anggota ATI juga memberikan potongan tarif tol di ruas-ruas jalan tol utama, seperti ruas Tran-Jawa, ruas Tangerang-Merak, ruas Tran-Sumatera, serta beberapa ruas tol lainnya.

Potongan tarif tol ini bervariasasi antara 10-20 persen, berlaku untuk perjalanan menerus (barrier to barrier), dengan jadwal implementasi disesuaikan prediksi distribusi beban lalu lintas arus mudik dan balik Lebaran di masing-masing ruasnya.

Kris pun berharap masyarakat untuk mengikuti informasi yang dikeluarkan oleh operator tol terkait kebijakan pengaturan distribusi lalu lintas melalui pemberian potongan tarif tol ini.

Baca Juga: Ini 5 Barang yang Wajib Dibawa saat Mudik Lebaran Naik Mobil Pribadi

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Minum Kopi Sebelum Olahraga, Apa Manfaat dan Risikonya?