Menurutnya, jika ada kendala di lapangan, ia akan langsung melapor ke PIC Shuttle untuk dicari solusinya sama-sama.
“Karena lingkungannya saling menghargai, jadi gak ada diskriminasi walaupun saya perempuan,” ujarnya lagi.
Menurut Siti Juwariah, ia tidak menghadapi kendala yang signifikan menjadi kurir perempuan di Lion Parcel.
Sejak awal rekrutmen, semua kurir di Lion Parcel mendapatkan informasi dan edukasi yang jelas terkait prosedur mengantarkan barang.
Selain itu, edukasi selanjutnya juga dilakukan secara rutin. Tim Lion Parcel selalu melakukan kunjungan setiap minggu untuk berkomunikasi dengan kurir di lapangan.
“Biasanya ada tim Lion Parcel yang datang seminggu sekali untuk ngobrol soal kendala apa yang dialami di lapangan, tanya jawab, evaluasi, atau ngasih informasi terbaru,” ceritanya.
Terkadang juga digelar meeting online untuk seluruh kurir, sehingga edukasi rutin dilakukan dari Lion Parcel.
“Mereka selalu mengingatkan terkait tanggung jawab dan SOP pengiriman barang tanpa membeda-bedakan perempuan atau laki-laki,” paparnya.
Bagi Siti Juwariah, kunci menjalani pekerjaan ini adalah tulus dan ikhlas karena baginya mengantarkan paket sama dengan menebar kebaikan melalui kebahagiaan pelanggan.
Baca Juga: Catat, Ini 3 Mitos yang Harus Perempuan Karier Hindari agar Sukses
Dari hasil semangat dan kegigihannya, kini ia berhasil membeli sepeda motor atas hasil kerja kerasnya.
“Buat saya antar paket sama dengan antar amanah, jadi harus dijaga dengan baik. Alhamdulillah hasilnya sekarang punya motor dan udah lunas hasil kerja keras sendiri,” ujarnya bangga.
Menurutnya, kunci dari keberhasilannya tersebut adalah dengan bekerja tetap semangat dan berusaha menjalani hidup dengan bahagia.
(*)