Parapuan.co - Selama ini mungkin Kawan Puan lebih sering menemui profesi kurir antar laki-laki.
Namun ternyata, di tengah bidang yang dominasi laki-laki, ada kurir perempuan yang berani melawan stigma.
Yaitu Siti Juwariah (46) yang berusaha menaklukkan tantangan kehidupan dengan menjadi kurir Lion Parcel, perusahaan logistik bagian dari Lion Group.
Ibu tunggal dengan dua anak ini pun bekerja sama kerasnya dengan para kurir laki-laki mengantarkan paket pada para pelanggan.
Perempuan yang akrab disapa Mpok Uwi ini bergabung menjadi kurir Lion Parcel sejak tahun 2019.
Dari jumlah 15.000+ kurir Lion Parcel di seluruh Indonesia, Siti Juwariah adalah salah satu kurir perempuan yang turut mendukung operasional perusahaan yang kini telah menjangkau pengiriman ke 98% area di Indonesia.
“Syukur alhamdulillah Lion Parcel memberikan kesempatan yang sama buat perempuan termasuk untuk jadi kurir. Dari mulai rekrutmen enggak ada yang dipersulit, bukan cuman saya, tapi kurir perempuan Lion Parcel yang lain juga. Yang penting bisa komitmen dan bertanggung jawab atas pekerjaan. Semuanya di Lion Parcel saling menghargai dan enggak ada diskriminasi,” ujar Siti Juwariah.
Kendati harus bekerja sebagai kurir, namun Siti Juwariah mengaku dimudahkan dengan fleksibilitas dalam menjalani aktivitas lain karena sistem shifting pada jam kerja.
Terdapat tiga jam kerja kurir di Lion Parcel, yaitu shift 1 pukul 07.00 WIB, shift 2 13.00 WIB, dan shift 3 pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Viral di TikTok Hari Perempuan Internasional, Ini 4 Kreator Perempuan Inspiratif Women of TikTok
Setiap harinya, Siti Juwariah memilih shift 2 sehingga di pagi hari, ia bisa menjalani aktivitas lain yaitu mengajar.
Karena rupanya, selain menjadi kurir Lion Parcel, ia juga membuka jasa les bagi anak-anak setingkat SD-SMP.
Setelah selesai mengajar di siang hari, Siti Juwariah akan berangkat menuju lokasi Shuttle Commuter Lion Parcel untuk area penempatannya di Tanah Abang Jakarta Pusat.
Shuttle Commuter adalah armada Lion Parcel yang berkeliling dalam suatu wilayah tertentu untuk mendistribusikan paket yang selanjutnya harus dikirim oleh kurir kepada pelanggan.
Meskipun stigma tentang perempuan dan pekerjaannya masih ada di tengah masyarakat, Siti Juwariah merasa rekan-rekan kurir yang lain sangat menghargai keberadaannya.
Dengan lingkungan yang terbuka, ia merasa aman dan nyaman berada di lokasi Shuttle Commuter sebagai tempat berkumpul para kurir Lion Parcel sesuai area penempatan.
Hal ini sejalan dengan komitmen Lion Parcel dalam mewujudkan kesetaraan gender di lingkungan kerja sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ada.
Ke depannya, Lion Parcel berkomitmen untuk terus menambah pekerja perempuan termasuk kurir dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dengan prinsip kesetaraan gender.
“Base camp kita memang di lokasi shuttle ini. Di sini seru karena kekeluargaan banget, ada hal apapun pasti dibicarakan, jadi semuanya berteman,” cerita Siti.
Baca Juga: Brand Kecantikan Ajak 4 Perempuan untuk Berani Bermimpi di Luar Batas
Menurutnya, jika ada kendala di lapangan, ia akan langsung melapor ke PIC Shuttle untuk dicari solusinya sama-sama.
“Karena lingkungannya saling menghargai, jadi gak ada diskriminasi walaupun saya perempuan,” ujarnya lagi.
Menurut Siti Juwariah, ia tidak menghadapi kendala yang signifikan menjadi kurir perempuan di Lion Parcel.
Sejak awal rekrutmen, semua kurir di Lion Parcel mendapatkan informasi dan edukasi yang jelas terkait prosedur mengantarkan barang.
Selain itu, edukasi selanjutnya juga dilakukan secara rutin. Tim Lion Parcel selalu melakukan kunjungan setiap minggu untuk berkomunikasi dengan kurir di lapangan.
“Biasanya ada tim Lion Parcel yang datang seminggu sekali untuk ngobrol soal kendala apa yang dialami di lapangan, tanya jawab, evaluasi, atau ngasih informasi terbaru,” ceritanya.
Terkadang juga digelar meeting online untuk seluruh kurir, sehingga edukasi rutin dilakukan dari Lion Parcel.
“Mereka selalu mengingatkan terkait tanggung jawab dan SOP pengiriman barang tanpa membeda-bedakan perempuan atau laki-laki,” paparnya.
Bagi Siti Juwariah, kunci menjalani pekerjaan ini adalah tulus dan ikhlas karena baginya mengantarkan paket sama dengan menebar kebaikan melalui kebahagiaan pelanggan.
Baca Juga: Catat, Ini 3 Mitos yang Harus Perempuan Karier Hindari agar Sukses
Dari hasil semangat dan kegigihannya, kini ia berhasil membeli sepeda motor atas hasil kerja kerasnya.
“Buat saya antar paket sama dengan antar amanah, jadi harus dijaga dengan baik. Alhamdulillah hasilnya sekarang punya motor dan udah lunas hasil kerja keras sendiri,” ujarnya bangga.
Menurutnya, kunci dari keberhasilannya tersebut adalah dengan bekerja tetap semangat dan berusaha menjalani hidup dengan bahagia.
(*)