"Jika selama ini kita tahunya ultrasound untuk USG, sekarang kita memperkenalkan bahwa ultrasound ini bisa dipersonalisasi gelombangnya atau frekuensinya, supaya dia bisa membantu product delivery yang tadi ukurannya sudah sangat kecil (nano)," tambahnya.
Menariknya lagi, beauty device ini juga akan menggunakan material ramah lingkungan, dengan memakai karet daur ulang.
Walau masih berupa ide, namun alat ini diprediksi bisa mengatasi masalah rambut rontok dengan lebih baik, efektif dan efisien.
Selain mencetuskan ide inovasi dalam bentuk perangkat kecantikan, ketiga mahasiswi ITB ini juga turut menghadirkan 'Genix App', aplikasi yang dapat melacak proses perawatan rambut melalui gawai.
Inovasi Canggih di L'Oreal Brandstorm 2024
Inovasi canggih Folligenix Device ini diciptakan oleh ketiga mahasiswi ITB untuk mengikuti kompetisi internasional L'Oreal Brandstorm 2024.
Sebagai informasi, L'Oreal Brandstorm adalah kompetisi inovasi terbesar berskala internasional bagi anak muda, yang telah diselenggarakan L‘Oréal sejak 1992 secara global.
Setiap tahunnya para peserta ditantang untuk membuat sebuah inovasi di bidang kecantikan dengan sebuah tema khusus, yang mana pada 2024 tema yang diangkat adalah “Reinvent the Future of Professional Beauty through Tech”.
Pada L'Oreal Brandstorm 2024, setiap tim ditantang untuk menelurkan inovasi berbasis teknologi untuk memberikan solusi dan pengalaman baru bagi pelanggan di industri kecantikan tata rambut.
Baca Juga: Wujudkan Komitmen Ramah Lingkungan, L'Oreal Indonesia Capai 100 Persen Energi Terbarukan