Parapuan.co - Kawan Puan, sebelum mengajarkan anak meregulasi emosinya, penting untuk membantu mereka mengidentifikasi emosi terlebih dulu.
Dengan mengidentifikasi emosi, anak tahu bahwa apa yang dirasakannya mempunyai nama atau sebutan.
Hal ini membuat anak merasa bahwa merasakan emosi adalah hal normal, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk meregulasinya.
Nah, mengidentifikasi emosi anak bisa dilakukan dengan pengenalan warna, lho.
Hal ini diungkap oleh Kusumastuti dalam buku bertajuk "50 Aktivitas Mengasah Emosi Anak" terbitan Bhuana Ilmu Populer (BIP) Gramedia. Yuk, intip uraiannya!
Bagaimana Warna Mewakili Emosi Anak?
Warna bisa membantu anak mengerti emosi, sehingga mampu menyampaikan apa yang ia rasakan.
Sama halnya dengan warna, tidak ada emosi yang buruk. Setiap emosi, setiap warna, mempunyai ciri khas tersendiri.
Setiap emosi yang diwakili warna akan berdampak berbeda pada anak, sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Baca Juga: Co-Regulation, Solusi untuk Membantu Masalah Emosi Anak dengan Alergi
1. Warna Jingga
Jingga dapat membangkitkan motivasi, harapan, dan kepositifan. Warna ini bisa membuat kita membuka pikiran untuk bertualang dan berani ambil risiko.
Emosi anak balita yang diwakili warna jingga adalah keingintahuan dan antusiasme.
Warna ini sangat cocok untuk balita yang sedang ingin tahu banyak hal, penuh spontanitas, dan kreatif.
2. Warna Kuning
Warna kuning memberi keceriaan, kesenangan, dan kegembiraan pada dunia. Kuning menstimulasi otak kiri, bagian otak untuk pemikiran logis.
Kuning mendorong kita mengasah persepsi dan membuat keputusan yang tepat, serta menambah kepercayaan diri.
Emosi balita yang diwakili oleh warna kuning adalah kebahagiaan, optimisme, dan percaya diri.
3. Warna Hijau
Baca Juga: 3 Kiat Pola Asuh Demokratis pada Anak, Komisioner KPAI: Emosi Anak Itu Penting
Emosi balita yang diwakili warna hijau adalah rasa iri, cemburu, tidak nyaman, dan jengkel.
Hal ini lantaran filosofi warna hijau yang merupakan perpaduan antara warna primer kuning dan biru.
Kuning mewakili logika, sedangkan biru sentimental. Warna ini selalu mencari keseimbangan antara kepala dan hati.
Warna hijau mendorong kita untuk membangun hubungan yang sehat antara logika dengan perasaan.
4. Warna Merah
Merah adalah warna yang aktif. Warna ini sering digunakan sebagai tanda peringatan dan menunjukkan kewaspadaan dan bahaya.
Emosi anak balita yang diwakili warna merah adalah kemarahan. Dalam kondisi marah, anak bisa menjadi agresif.
Mereka juga ingin meluapkan kemarahannya, sehingga merah dapat menginspirasi manusia untuk mengambil tindakan.
Baca Juga: Lebih Parah dari Tantrum, Apa Itu Sensory Meltdown pada Anak?
5. Warna Ungu
Gabungan antara merah yang agresif dan biru yang sentimental, ungu menjadi warna yang mewakili pikiran terdalam.
Ungu mendorong kita ke arah kreatif dan imajinatif, memanfaatkan sisi kejiwaan dan pemikiran terdalam.
Namun, di sisi lain ungu membuat kita overthinking dan membayangkan kemungkinan buruk yang belum tentu terjadi.
Emosi balita yang bisa diwakili warna ini adalah takut, resah, dan lelah. Warna ini bisa digunakan ketika anak tidak tahu harus berbuat apa.
6. Warna Hitam
Hitam identik dengan misteri, kematian, kemalangan, dan roh jahat. Warna ini erat kaitannya dengan kegelapan.
Hitam menimbulkan kesedihan dan kesusahan mendalam, serta mewakili depresi dan jiwa yang tertutup.
Warna ini bisa mewakili emosi anak ketika dalam keadaan sedih, ketika merasa merasa dunia suram dan kelam.
Baca Juga: 4 Perilaku Menyebalkan Balita, Ternyata Ini yang Coba Mereka Ungkapkan
Saat merasakan emosi ini, bantulah anak untuk keluar dari kegelapan dan melihat warna lain yang masih ada di dunia.
7. Warna Biru
Terakhir, yaitu warna biru. Biru adalah warna primer yang sentimental dan dianggap kalem dan menenangkan.
Biru cenderung membuat rileks, seperti saat orang melihat langit cerah dan hamparan samudra.
Biru juga dianggap sebagai warna yang jujur, dapat diandalkan, dan bertanggung jawab.
Warna ini hadir untuk memberikan keseimbangan dan kedamaian. Biru memiliki dampak positif pada pikiran.
Emosi anak balita yang diwakili oleh warna biru adalah damai, tenang, aman, dan nyaman.
Itulah tadi warna-warna yang bisa mewakili emosi anak dan kamu gunakan untuk mengajarkan mereka soal emosi.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: Memahami Emosi Anak, Ini yang Terjadi Ketika Mereka Berusia 2 Tahun
(*)