Sebelum tidur, kamu bisa membacakan buku cerita atau sekadar mengajak anak mengobrol untuk bonding.
Situasi yang tenang, lampu yang temaram di dalam kamar, akan lebih cepat membuat anak tertidur.
3. Nutrisi Tidak Seimbang
Nutrisi juga sangat memengaruhi emosi anak. Jika asupan nutrisinya kurang, perkembangan tubuh dan otak anak akan terganggu.
Salah satu akibatnya adalah membuat anak jadi sulit untuk meregulasi emosi, sehingga berdampak pula pada kemampuan berempati dan berinteraksi sosial.
Nutrisi seperti apa yang seimbang dan lengkap bagi anak-anak? Kamu bisa mengikuti panduan "Isi Piringku" dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Berdasarkan pedoman dari Kemenkes, piring dengan nutrisi seimbang berisi 3-5 sendok makan atau 60-100 gram karbohidrat per satu waktu makan.
Kemudian untuk lauk, perlu ada protein nabati atau hewani dengan porsi 3-4 sendok makan daging, satu telur, atau 50-100 gram protein per satu waktu makan.
Untuk sayur dan buah sebagai sumber protein, per satu kali makan anak balita membutuhkan 2-4 sendok makan atau 20-80 gram.
Itulah tadi penyebab emosi anak tidak seimbang. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.
Baca Juga: Enak dan Bergizi, Ini 5 Makanan Paling Sehat untuk Anak-Anak
(*)