Status Gunung Ruang Jadi Awas, Begini Imbauan dari Badan Geologi untuk Masyarakat

Saras Bening Sumunar - Kamis, 18 April 2024
Gunung Ruang di Sulawesi Utara mengalami kenaikan status.
Gunung Ruang di Sulawesi Utara mengalami kenaikan status. Dok. Badan Geologi

"Sebanyak 24 personel dan apabila ada peningkatan yang lebih kami akan tambah personel untuk gerak cepat penanganan masyarakat yang terdampak sehingga kenyamanan dan keamanan masyarakat bisa dikondisikan dengan lebih baik," imbuhnya.

Imbauan untuk Warga Sekitar

Terkait peningkatan aktivitas Gunung Ruang di Sulawesi Selatan, Badan Geologi memberikan imbauan pada masyarakat sekit yakni:

1. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

2. Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.

3. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut.

4. Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan.

5. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi GunungRuang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id.

6. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

 Baca Juga: Update Gunung Merapi Erupsi, Keluarkan 6 Kali Awan Panas Guguran

(*) 

Sumber: Kompas.com,Badan Geologi Kementerian ESDM
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?