Parapuan.co - Status Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara kini kembali dinaikkan dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).
Kenaikan status Gunung Rung ini sendiri ditetapkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (KemenESDM) terhitung sejak Rabu (27/4/2024).
Berdasarkan hasil pemantuan, aktivitas Gunung Ruang mengalai peningkatan vulkanil.
Hal ini juga disampaikan oleh Badan Geologi KemenESDM Hendra Gunawan sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
Menurut keterangannya, ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan adanya material erupsi seperti lontaran batu pijat.
Hendrawan juga menjelaskan bahwa lontaran material tersebut mencapai jarak 5 km di pulau Tagulandang.
"Ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan material erupsi berupa abu disertai lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar 5 km di pulau Tagulandang," jelas Hendrawah.
Bukan itu saja, terlihat pula adanya peningkatkan signifikan dalam Jumlah Gempa Vulkanik Dalam yang disertai dengan getaran Tremor Vulkasi Menerus dengan amplitudo overscale.
Lantas, bagaimana kondisi terkini Gunung Ruang di Sulawesi Utara?
Baca Juga: Persiapan Daki Gunung Tertinggi Benua Antartika, Putri Handayani Tuntaskan Pelatihan Ini
Sejak Rabu (17/4/2024) malam, Gunung Ruang masih mengalami erupsi beberapa kali.
Berdasarkan pantauan Badan Geologi, Gunung Raung mengalami erupsi eksplosif sebanyak dua kali pada rabu petang.
Erupsi eksplosif Gunung Raung ini kembali terjadi pada Rabu (17/4/2024) pukul 18.00 WITA dengan ketinggial 2.500 meter dari puncak.
Masyarakat Dievakuasi
Atas peristiwa bencana alam yang terjadi di Gunung Ruang ini, sebanyak 497 warga terdampak dievakuasi oleh Badan SAR Nasional (Basarnas).
"Tim SAR gabungan sudah mengungsikan warga ke tempat yang lebih aman. Kami mendirikan posko di pendopo kantor camat induk Tagulandang," kata Kepala Basarnas Monce Brury.
Bukan hanya itu, Monce juga memastikan bahwa ada personel yang berada di Tagulandang selama satu pekan di Tagulandang.
Baca Juga: Ditemukan Meninggal Berpelukan, Rumini Tak Tega Tinggalkan Ibunya saat Semeru Meletus
"Sebanyak 24 personel dan apabila ada peningkatan yang lebih kami akan tambah personel untuk gerak cepat penanganan masyarakat yang terdampak sehingga kenyamanan dan keamanan masyarakat bisa dikondisikan dengan lebih baik," imbuhnya.
Imbauan untuk Warga Sekitar
Terkait peningkatan aktivitas Gunung Ruang di Sulawesi Selatan, Badan Geologi memberikan imbauan pada masyarakat sekit yakni:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
2. Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.
3. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut.
4. Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan.
5. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi GunungRuang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id.
6. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Baca Juga: Update Gunung Merapi Erupsi, Keluarkan 6 Kali Awan Panas Guguran
(*)