Penyakit yang Rentan Muncul Akibat Letusan Gunung Berapi dan Tindak Pencegahannya

Saras Bening Sumunar - Kamis, 18 April 2024
Penyakit yang rentan muncul akibat letusan gunung berapi.
Penyakit yang rentan muncul akibat letusan gunung berapi. Mlenny

Parapuan.co - Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tugalandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara saat ini berada di level IV (awas).

Terkait hal tersebut, pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat pasca erupsi Gunung Ruang.

Bukan itu saja, sebanyak 497 warga terdampak juga telah dievakuasi oleh Badan SAR Nasional (Basarnas).

Berkaitan dengan status awas Gunung Ruang, masyarakat perlu mewaspadai berbagai penyakit yang rentan muncul akibat letusan gunung berapi.

Dikutip dari laman Kemkesadapun enam penyakit yang rentan muncul akibat letusan gunung berapi yakni:

1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)

2. Infeksi Saluran Pernafasan Bawah (pneumonia dan bronkhitis)

3. Alergi, radang atau iritasi pada mata

4. Alergi, infeksi atau iritasi pada kulit

Baca Juga: Status Gunung Ruang Jadi Awas, Begini Imbauan dari Badan Geologi untuk Masyarakat

5. Gangguan saluran pencernaan, dan

6. Perburukan dari penyakit kronik baik karena daya tahan tubuh yang turun maupun karena stres atau lalai makan obat.

Pada dasarnya, dampak letusan gunung berapi ini berupa debu vulkanik dan gas.

Alhasil, kondisi ini mengakibatkan masalah pada saluran pernapasan hingga iritasi pada kulit.

Bukan itu saja, debu vulkanik bisa lebih berbahaya karena mengandung beberapa logam seperti silica.

Jika dilihat secara fisik, silica merupakan butiran kecil dan agak tajam. Jika dihirup, silica menyebabkan batuk dan masalah saluran pernapasan yang lebih serius.

Selain silica, ada unsur logam lain yang perlu diwaspadai seperti natrium, kalsium, dan kalium yang bersifat iritatif jika terhirup.

Unsur logam lain seperti timbal, seng, cadmium, dan tembaga konsentrasinya rendah.

Baca Juga: Ditemukan Meninggal Berpelukan, Rumini Tak Tega Tinggalkan Ibunya saat Semeru Meletus

Selain debu, letusan gunung berapi mengandung gas yang membahayakan kesehatan masyarakat.

Kandungan yang dikhawatirkan adalah SO2 karena reaksi alam dapat membentuk unsur sulfat yang sangat iritatif baik pada kulit, mata, maupun saluran pernapasan.

Selain itu, gas CO bersifat mengikat oksigen, bila terhirup, orang bisa meninggal karena kekurangan oksigen.

Untuk menghindari enam penyakit tersebut, ada beberapa tindak pencegahan yang bisa dilakukan seperti:

1. Hindari keluar rumah bila tidak memiliki keperluan.

2. Bila terpaksa keluar rumah, gunakan pelindung seperti helm dan masker.

3. Menutup sarana air atau sumur gali terbuka dan penampungan air yang terbuka agar tidak terkena debu.

4. Mencuci dengan bersih semua makanan, buah, sayur.

5. Segera cari pengobatan ke sarana pelayanan kesehatan bila terdapat keluhan kesehatan seperti batuk, sesak napas, iritasi pada mata dan kulit.

6. Bagi masyarakat yang memiliki penyakit kronik, pastikan obat rutin harus selalu dikonsumsi.

7. Selalu lakukan perilaku hidup bersih dan sehat.

Itu tadi beberapa penyakit yang rentan muncul akibat letusan gunung berapi.

Untuk lebih amannya, segera evakuasi diri dan menjauh dari lokasi gunung meletus.

Baca Juga: Persiapan Daki Gunung Tertinggi Benua Antartika, Putri Handayani Tuntaskan Pelatihan Ini

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Mengapa Semut Muncul di Rumah Saat Musim Hujan? Ini Cara Mengatasinya