Kamu juga berisiko lebih tinggi jika:
- Mengalalami kehamilan di usia remaja atau lebih tua dari usia 40 tahun
- Mengalami obesitas sebelum hamil
- Orang Afrika-Amerika
- Sedang melahirkan bayi pertama
- Sedang mengandung lebih dari satu bayi
Bisakah preeklampsia dicegah?
Saat ini kamu tidak dapat mencegah preeklampsia, namun para peneliti mencoba untuk menentukan apakah hal tersebut mungkin dilakukan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan batangan mengandung asam amino L- arginin dan antioksidan vitamin menurunkan risiko preeklampsia pada perempuan berisiko tinggi.
Studi lain menunjukkan bahwa perempuan yang kelebihan berat badan atau obesitas yang berat badannya kurang dari 15 pon selama kehamilan memiliki risiko lebih rendah terkena preeklamsia.
Mengutip dari Cleveland Clinic, mengonsumsi aspirin bayi setiap hari telah terbukti menurunkan risiko terjadinya preeklampsia sekitar 15%.
Jika kamu memiliki faktor risiko preeklamsia, penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan penggunaan aspirin pada awal kehamilan (pada usia kehamilan 12 minggu).
Pastikan untuk mendiskusikan hal ini dengan dokter sebelum melakukan perubahan apa pun.
Nah, itu dia beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko mengalami preeklampsia.
Baca Juga: Hari Preeklamsia Sedunia, Gejala Preeklamsia yang Perlu Diwaspadai
(*)