Parapuan.co - Dalam rangka merayakan Hari Kartini 21 April 2024, YouTube merilis serial dokumenter berjudul Seribu Kartini.
Serial dokumenter Seribu Kartini ini menyoroti lima kreator perempuan di YouTube yang berani mendobrak narasi yang membatasi dan tekanan sosial.
Kreator konten perempuan di YouTube dalam serial Seribu Kartini ini datang dari latar belakang berbeda dan tema kontennya beragam.
Akan tetapi, lima kreator YouTube ini sama-sama mengambil pilihan untuk bebas dari narasi yang membatasi dan tekanan sosial.
Mereka sama seperti Kartini yang memilih untuk memperjuangkan hak perempuan dalam pendidikan, politik, dan kebebasan dari norma sosial.
Adapun lima kreator konten perempuan di YouTube yang masuk dalam serial dokumenter Seribu Kartini yakni Nessie Judge, Novi Petani Happy, Arih Listya, Irene Komala, dan Nadhira Nuraini Afifa.
1. Nessie Judge
Nessie Judge adalah kreator konten horor di YouTube yang terkenal dengan konten Nerror. Perjalanan dia menjadi seorang kreator tentu tak mudah.
Baca Juga: Berkaca dari Nessi Judge, Ini 4 Tanda jika Pasangan Berselingkuh!
Nessie menceritakan bahwa ia pernah mendapat komentar dari netizen tentang penampilan dan makeup yang dikenakannya. Memang, pandangan terhadap perempuan di Indonesia sering sekali tak lepas dari penilaian akan penampilan.
Nessie Judge pun harus mengatasi beragam tantangan dan melakukan sederet pembuktian untuk mengembangkan karier sebagai konten kreator hingga menemukan komunitasnya di dunia misteri.
2. Novi Petani Happy
Novi Listiana adalah penyanyi dangdut yang banting setir menjadi seorang petani perempuan di desa dan membuat konten di YouTube bernama Novi Petani Happy.
Banyak perempuan takut keluar dari zona nyaman, terutama bagi perempuan yang juga dihadapkan pada stigma di masyarakat. Novi Petani Happy menunjukkan bagaimana dirinya berani keluar dari zona nyamannya sebagai penyanyi dangdut dan mengubah profesinya jadi petani di desa.
Pilihan menjadi petani di desa ternyata memberikan ketentraman dalam hidupnya, bahkan kini ia sukses dengan konten-kontennya saat bercocok tanam.
3. Arih Lystia
Baca Juga: Pentingnya Pemberdayaan Petani Ulat Sutra Eri untuk Penuhi Kebutuhan Industri Mode Berkelanjutan
Kecelakaan yang dialami Arih Lystia membuat hidupnya berubah drastis, bahkan kini ia harus hidup dengan keterbatasan fisik akibat kecelakaan tersebut.
Arih sempat mengurung diri di rumah, tidak mau berinteraksi dengan orang di luar. Namun, semangat dan dukungan yang diberikan sang ibu membuat dirinya kembali bangkit.
Hidup dengan keterbatasan fisik, Arih Lystia memulai proses menerima diri sendiri setelah mengalami kecelakaan. Ia menyalurkan kreativitasnya melalui makeup dan menjadi kreator konten, hingga menemukan kepercayaan diri melalui komunitas online.
4. Irene Komala
Irene Komala punya keinginan besar untuk mengelilingi Indonesia, namun impiannya itu dilarang oleh kedua orang tuanya. Ia tak diizinkan untuk traveling ke berbagai kota maupun negara.
Perempuan memang kadang merasa kesulitan dan seolah dibatasi ketika menyuarakan isi hati dan keinginannya. Oleh karena itu, Irene Komala bercerita tentang pilihannya untuk speak up soal keinginan hati ke orang tuanya.
Keberaniannya untuk membicarakan mimpinya pada orang tua membuka pintu kebebasan serta kesempatan membuat konten dan bertemu banyak orang saat berkeliling Indonesia.
5. Nadhira Nuraini Afifa
Perempuan Indonesia sering dihadapkan dengan peran-peran yang melimitasi, misalnya tidak bisa melanjutkan pendidikan jika sudah menikah dan jadi ibu.
Akan tetapi, Nadhira Nuraini Afifa bercerita tentang tantangan dalam hidupnya sebagai perempuan, ibu, dokter, dan kreator konten yang membagi waktu dan mengejar mimpinya.
Ia membuktikan bahwa perempuan tetap bisa mewujudkan impiannya meneruskan pendidikan tinggi sekaligus hadir untuk putrinya. Ia menginspirasi perempuan lain lewat konten-kontennya.
Itulah sekilas kisah dari sosok perempuan kreator YouTube dalam serial dokumenter Seribu Kartini yang berani mendobrak narasi dan membatasi dan tekanan sosial.
Kawan Puan bisa melihat dan mendengarkan langsung kisah mereka di YouTube Indonesia.
Baca Juga: Perjalanan Karier Yessica Tania, Dokter yang Jadi Content Creator Kecantikan Viral di TikTok
(*)