Pisahkan anggaran untuk usaha dengan anggaran belanja keluarga. Simpan pada rekening yang berbeda pula.
Dengan memisahkan anggaran, kamu tidak akan menggunakan keuntungan bisnis untuk kebutuhan rumah tangga.
Lalu keuangan rumah tangga juga aman dan tidak terpakai untuk keperluan menjalankan bisnis.
"Dari bisnis dapat pemasukan, kemudian belum dihitung biaya-biaya, uangnya keluar untuk keluarga dan lain-lain. Nah, itu harus dipisahkan," kata Friderica.
2. Siapkan Pos Dana Darurat
Berikutnya, Friderica juga menyarankan untuk ibu-ibu pelaku usaha agar menyiapkan pos khusus dana darurat.
Dana darurat bisa digunakan dalam keadaan darurat, sebagai bantalan jika ada kenaikan harga yang signifikan.
Adapun jumlah dana darurat yang perlu disiapkan adalah senilai 3-6 kali pengeluaran bulanan.
Kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan bulanan yang biasanya kamu keluarkan.
Baca Juga: Tips Mengelola Dana Darurat, Apa yang Dilakukan Jika Sudah Menggunakannya?