"Awalnya aku jualan via media sosial, tapi enggak bertahan lama. Kemudian, aku coba berjualan di Shopee karena lihat kok kayaknya banyak orang di desa aku beli barang di Shopee," papar Nendah.
"Setelah bergabung dengan Shopee, penjualanku meningkat secara signifikan dan omzet tahunan bisnisku bahkan bisa mencapai miliaran rupiah," imbuhnya.
Nendah menjadi contoh sosok Kartini masa kini inspiratif yang telah memberdayakan komunitas di sekitarnya dalam menjalankan ide usaha.
Memasuki tahun keempat bisnisnya, Nendah kini telah memiliki pabrik konveksi sendiri di Cikampek dan bekerja sama dengan dua pabrik konveksi di Jakarta dan Bandung yang secara khusus memproduksi produk Dhinda Hijab.
Saat ini, Nendah berhasil mempekerjakan lebih dari 150 pekerja, baik dari warga sekitar tempat tinggalnya hingga kota-kota lainnya.
Rupanya, ada tiga faktor yang mendorong dan membantu perempuan kelahiran tahun 2001 ini membangun Dhinda Hijab. Yuk, simak!
1. Rasa Percaya pada Kemampuan Diri Sendiri
Awal mula menjalankan peluang bisnis, Nendah dipandang sebelah mata oleh teman-teman, bahkan keluarganya sendiri.
Namun ia tidak menyerah, dan tetap percaya pada kemampuannya sendiri dan berusaha mencari motivasi dari lingkungan luar.
Baca Juga: Ingin Punya Brand Hijab? Ikuti 5 Tips Berikut Ini untuk Membuat Bisnis Baru