Parapuan.co - Salah satu alasan maraknya kasus bayi dibuang adalah terjadinya kehamilan tidak diinginkan (KTD).
Hal tersebut dapat terjadi karena tidak adanya kesiapan dan penerimaan dari diri si ibu ataupun orang-orang terdekatnya.
Ya, tanpa disadari, orang-orang terdekat juga bisa membawa dampak pada maraknya kasus bayi dibuang ini.
Bagaimana tidak, penghakiman pada perempuan yang mengalami KTD bisa membuat mereka stres, depresi hingga meningkatkan kemungkinan melakukan pengabaian pada anak.
Lantas, apa yang bisa Kawan Puan lakukan jika mengetahui orang terdekat mengalami kehamilan tidak diinginkan dan mencegah bayi dibuang?
1. Pahami Tanpa Menghakimi
Counselor First Care Clinic, Lieke Puspasari, melalui wawancara dengan PARAPUAN pada Senin (22/2/2024) berpendapat bahwa memahami kondisi perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan adalah cara termudah yang bisa dilakukan.
Perasaan tak terima dan menghakimi adalah emosi atau respons umum ditunjukan kepada ibu hamil tidak diinginkan.
Maka dari itu, Kawan Puan bisa mendekati mereka terlebih dahulu dan tunjukkanlah kasih sayang tanpa menghakimi.
Baca Juga: Pernikahan Anak Makin Marak Selama Pandemi, Apa Bahaya Hamil di Usia Remaja?