Bisa pula dengan menemani mereka semasa kehamilan hingga melahirkan, dengan juga memastikan asupan gizi yang si ibu konsumsi.
3. Jangan Membuka Luka Lama
"Jangan ada nyentil-nyentil perilaku. Jangan! Sekali aja udah bikin down lagi," ucap Lieke mengingatkan.
Emosional ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan sangatlah tidak stabil sehingga sensitif dengan perubahan intonasi atau ucapan sekecil apa pun.
Kawan Puan tak perlu membuka lagi luka lama itu, tetapi cukup dengan memahami dan ikut menerima kondisinya.
Maka dari itu, berilah mereka dukungan dengan lembut dan hati-hati supaya kehamilan pun berjalan dengan baik.
"Dan bisa dipastikan bayinya tidak akan dibuang karena dia juga sudah bisa menerima," tegas Lieke.
Berbagai dukungan itu akan membuat si ibu pun juga bisa menerima kehadiran si bayi nantinya.
Dengan begitu, kasus-kasus bayi dibuang pun bisa tercegah. Si ibu bisa mendapatkan perhatian yang cukup dan bayi pun bisa lahir dengan sehat.
Baca Juga: Viral Ibu Tinggalkan Bayi di Halte Karena Faktor Ekonomi, Isi Suratnya Mengharukan
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN