Parapuan.co - Kawan Puan punya cita-cita membangun ide usaha mie karena kamu suka dengan kuliner yang satu ini?
Jika iya, ada hal-hal yang harus kamu perhatikan sebelum mewujudkan bisnis kuliner mie.
Very Abdul Aziz, pelaku ide usaha Mie Tjap Chili membagikan pengalamannya membangun bisnis mie.
Apa saja yang perlu diperhatikan? Berikut ini tips membuka bisnis mie dari Very sebagaimana dikutip dari Kompas.com!
1. Survei Rasa
Pertama-tama, menurut Very kamu harus melakukan survei terhadap berbagai rasa mie yang ada di pasaran.
Very sendiri menyurvei rasa-rasa mie legendaris yang ada di Indonesia saat hendak memulai peluang bisnis.
Ia bahkan melakukan riset sampai ke sejumlah kota, di antaranya Bandung dan Yogyakarta.
Menurutnya, survei rasa mie dapat memperkaya referensi dan memberinya inspirasi menciptakan menu baru.
Baca Juga: 5 Rahasia Bisnis Kuliner agar Punya Ratusan Outlet dalam Waktu Singkat
Dalam hal ini, Kawan Puan bisa menyurvei rasa-rasa mie dari kedai-kedai yang populer di daerahmu.
Agar ide usaha milikmu sukses, kamu bisa mengunjungi kedai mie tua yang dijalankan secara turun-temurun.
2. Men-develop Menu
Tips kedua, tentukan rasa mie yang ingin kamu buat dan ciptakan (develop) aneka menu yang variatif.
Very menyarankan, sebaiknya menciptakan rasa atau menu baru yang belum ada di sekitar lokasi tempatmu akan berjualan.
Pemilik bisnis Mie Tjap Chili tersebut juga menjelaskan, pengembangan menu dan rasa bisa memakan waktu lama.
Ia sendiri bahkan menghabiskan waktu selama kurang lebih 6-7 bulan untuk menciptakan rasa baru.
Untuk satu rasa saja, Very menghabiskan waktu sekitar 1-3 bulan. Tak heran jika peluang bisnis yang dijalankan kini sukses.
Selain development di awal, Very juga selalu berinovasi menciptakan rasa-rasa baru untuk varian menu.
Baca Juga: Yuk, Ikuti Pelatihan UMKM Kuliner Ini untuk Belajar Mengembangkan Makanan Kekinian
3. Menjalin Kerja Sama
Terakhir, Very menilai pentingnya menjalin relasi dan kerja sama dengan banyak pihak.
Ia sendiri punya banyak relasi yang bisa diajak berkolaborasi membangun kedai mie miliknya agar lebih sukses lagi.
Kerja sama tidak hanya terjalin dengan pihak luar, tetapi juga dibangun dari dalam.
Salah satu contohnya adalah dengan mempekerjakan tim yang berpengalaman.
Mulai dari tim operasional yang bekerja di dapur, pelayanan, hingga food reviewer yang akan "menilai" mie buatannya.
Very menyebut, kerja sama dengan berbagai pihak dapat membantunya memperkuat cita rasa dan kualitas mie.
Bagaimana? Kawan Puan terinspirasi untuk segera mewujudkan ide usaha mie setelah membaca tips di atas?
Baca Juga: Lembaga Keuangan Ini Berkolaborasi Bantu Permodalan untuk UMKM Perempuan
(*)