Hal ini biasanya bisa diminimalkan dengan adanya ruangan kerja dan tempat meeting yang terpisah.
Ruang kantor biasanya juga dibedakan berdasarkan divisi untuk mengantisipasi jika ada kegiatan tertentu.
4. Privasi
Memiliki tempat kerja yang terbuka lebih efisien, tetapi ruang kerja yang terlalu terbuka dapat membuatmu lebih mudah stres.
Ini karena kamu melihat orang berlalu-lalang setiap waktu, menyaksikan kecepatan kerja mereka, dan pencapaian yang dilakukan.
Privasi di ruang kerja bisa jadi pertimbanganmu ketika melalui proses rekrutmen, supaya kamu betah bekerja nantinya.
5. Fleksibilitas
Terakhir yaitu tingkat fleksibilitas di kantor yang bisa membuatmu mudah jenuh atau justru meningkatkan produktivitas.
Jam kerja yang tidak fleksibel dan terlalu menekan tidaklah baik. Kamu mungkin akan dapat peringatan jika terlambat beberapa saat di hari sibuk.
Namun, fleksibilitas yang terlalu tinggi juga kurang tepat karena bisa menurunkan disiplin karyawan.
Untuk itu, pastikan fleksibilitasnya cukup, di mana kamu tidak terkekang dan tidak merasa terlalu bebas dalam mengerjakan tanggung jawab.
Apakah aspek-aspek di atas sudah Kawan Puan perhatikan?
Baca Juga: Jam Kerja Fleksibel, Pahami Jebakan Hybrid Working yang Jadi Tren Usai Pandemi
(*)