5 Aspek di Ruang Kerja yang Memengaruhi Kinerja Karyawan, Apa Saja?

Arintha Widya - Minggu, 28 April 2024
Ilustrasi: Ruang kerja dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan
Ilustrasi: Ruang kerja dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, ruangan tempat bekerja ternyata bisa memengaruhi kinerja karyawan, lho.

Elemen-elemen di ruang kerja bisa jadi membuatmu semakin bersemangat atau justru menurunkan mood.

Untuk itulah, penting mengetahui aspek apa saja di ruang kerja yang bisa memengaruhi kinerja.

Dengan begitu, akan lebih mudah bagimu mengubah, memperbaiki, atau menambah elemen yang ada.

Mengutip Jobstreet, berikut ini aspek-aspek di ruang kerja yang berpengaruh pada kinerja!

1. Warna

Aspek yang pertama adalah warna. Menurut psikologi, warna dianggap dapat memengaruhi mood seseorang.

Jadi, ketika nuansa warna kantor didominasi oleh warna yang menenangkan, seperti biru dan hijau, kamu cenderung tidak mudah stres.

Adanya tambahan hiasan interior seperti tanaman juga membantu untuk merilekskan pikiran.

Baca Juga: Baru Masuk Kerja Usai Liburan sudah Merasa Stres? Atasi dengan Cara Ini

Menambahkan tanaman di atas meja atau dekat jendela ruang kantor bisa berdampak pada pergantian udara bersih, sehingga sirkulasi menjadi lebih baik.

2. Pencahayaan

Faktor kedua adalah pencahayaan yang sangat memengaruhi kinerja, terutama dari segi visual.

Pencahayaan alami dan buatan dalam ruangan harus diperhatikan agar mencapai tingkat kenyamanan bagi pengguna.

Pencahayaan ruangan yang baik adalah ketika ada keseimbangan antara penggunaan cahaya alami dan buatan.

Jangan menyalakan terlalu banyak lampu, dan pastikan ruangan tetap mendapatkan cahaya  matahari dari jendela.

3. Tingkat Kebisingan

Ketiga, tingkat kebisingan yang bisa saja berasal dari luar maupun dalam ruangan atau bangunan kantor itu sendiri.

Faktor ini dapat mengganggu konsentrasi. Namun, yang paling berpotensi mengganggu adalah kebisingan dari dalam kantor.

Baca Juga: Lebih Banyak Dirasakan Perempuan, Ini Penyebab Boreout Kebosanan Kronis di Kantor

Hal ini biasanya bisa diminimalkan dengan adanya ruangan kerja dan tempat meeting yang terpisah.

Ruang kantor biasanya juga dibedakan berdasarkan divisi untuk mengantisipasi jika ada kegiatan tertentu.

4. Privasi

Memiliki tempat kerja yang terbuka lebih efisien, tetapi ruang kerja yang terlalu terbuka dapat membuatmu lebih mudah stres.

Ini karena kamu melihat orang berlalu-lalang setiap waktu, menyaksikan kecepatan kerja mereka, dan pencapaian yang dilakukan.

Privasi di ruang kerja bisa jadi pertimbanganmu ketika melalui proses rekrutmen, supaya kamu betah bekerja nantinya.

5. Fleksibilitas

Terakhir yaitu tingkat fleksibilitas di kantor yang bisa membuatmu mudah jenuh atau justru meningkatkan produktivitas.

Jam kerja yang tidak fleksibel dan terlalu menekan tidaklah baik. Kamu mungkin akan dapat peringatan jika terlambat beberapa saat di hari sibuk.

Namun, fleksibilitas yang terlalu tinggi juga kurang tepat karena bisa menurunkan disiplin karyawan.

Untuk itu, pastikan fleksibilitasnya cukup, di mana kamu tidak terkekang dan tidak merasa terlalu bebas dalam mengerjakan tanggung jawab.

Apakah aspek-aspek di atas sudah Kawan Puan perhatikan?

Baca Juga: Jam Kerja Fleksibel, Pahami Jebakan Hybrid Working yang Jadi Tren Usai Pandemi

(*)

Sumber: Jobstreet
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat